KETIK, BREBES – Banjir yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, membuat ratusan hektare lahan bawang merah terendam air. Akibatnya, para petani merugi hingga miliaran rupiah.
Tanaman bawang merah yang seharusnya berusia produktif, yakni 40–50 hari setelah tanam, terpaksa dipanen lebih cepat untuk mencegah kerugian yang lebih besar.
Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Dian Alex Chandra, mengatakan, tanaman bawang merah yang terendam berada di Kecamatan Wanasari dan Larangan, dengan luas sekitar 160 hektar.
"Paling banyak di Kecamatan Wanasari, tersebar di banyak desa. Untuk luasannya mencapai 100 hektar," katanya.
Petani bawang merah, Juwari, mengatakan, di sekitar lokasi tanaman miliknya, ada 18 hektar lahan bawang merah yang terendam banjir.
"Kalau yang umur di bawah 30 hari setelah tanam itu tidak dipanen. Tapi kalau usianya di atas 40 hari itu banyak yang memilih panen dini," terangnya.
