KETIK, JOMBANG – Pengajian Umum yang merupakan acara puncak Haul KH. M. Bishri Syansuri ke-47, Hj. Nyai Nur Khodijah Hasbullah ke-73 serta Harlah PP Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang ke-111 dihadiri para tokoh nasional pada Sabtu malam, 20 Desember 2025.
Hadir dalam acara ini Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat yang juga keluarga Pesantren Denanyar Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin. Hadir pula para Ulama, jajaran pemerintahan di lokasi acara.
Di antaranya adalah Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Bupati Jombang Warsubi. Hadir pula dalam acara ini KH. Said Aqil Siraj serta Habib Musthofa bin Muhammad Alaydrus sebagai pembicara.
Di acara pembuka, Gus Muhaimin menyampaikan sambutan mewakili Pengasuh Pesantren Denanyar KH. Abdussalam Shohib serta keluarga besar. Pria yang juga Ketua Umum PKB itu menghaturkan beribu terima kasih kepada para tamu serta alumni yang menyempatkan hadir dalam acara tersebut.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar alias Gus Muhaimin bersama KH. Masduqi Abdurrahman Al Hafid Pengasuh Pondok Pesantren Roudhotu Tahfidzil Qur’an Perak Jombang di acara puncak Haul KH. M. Bishri Syansuri ke-47, Hj. Nyai Nur Khodijah Hasbullah ke-73 serta Harlah PP Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang ke-111, Sabtu malam, 20 Desember 2025. (Foto: Rifat/Ketik.com)
Gus Muhaimin juga berharap seluruh hadirin dan keluarga besar maupun para alumni Denanyar tetap istiqomah sampai kapanpun sebagai santri para kyai dan ulama Nahdlatul Ulama dan diberi keberkahan.
Dalam sambutan itu, Gus Muhaimin juga sempat menyinggung kondisi terkini Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang saat ini sedang diterpa gejolak internal organisasi.
“Gak peduli ono geger-geger. Saestu. Sampai mati insyaallah kita semua nderek para kyai NU. Insyaallah terus dados santri mbah Hasyim, mbah Bishri, sampai Khusnul khotimah. Seng penting kito sedoyo yakin dan istiqomah. Tidak pernah goyah atas kondisi apapun,” ucap Gus Muhaimin.
Wagub Jatim Emil dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Pesantren Denanyar yang telah mewarnai Jawa Timur dan Indonesia selama ini. Dia berharap pesantren tersebut terus melahirkan para kader pemimpin dan membimbing masyarakat sampai kapanpun.
“Tentunya kami juga berharap keberkahan dari para masayikh dan keluarga besar Mbah Bishri Syansuri,” ucap Emil. (*)
