KETIK, SITUBONDO – Pemerintah Daerah Kabupaten Situbondo buktikan komitmennya dalam mendukung keberlangsungan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sangat luar biasa.
Hal ini dibuktikan melalui perpanjangan Rencana Kerja (RK) untuk peserta dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) dalam rangka Universal Health Coverage (UHC) Tahun 2026, Sabtu 13 Desember 2025).
Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo menyampaikan tidak akan ragu mengalokasikan anggaran puluhan miliar demi meningkatkan pelayanan kesehatan kepada warga Situbondo. Menurutnya, fondasi kuat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yakni kesehatan.
“Terbukti tahun ini IPM Kabupaten Situbondo naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan dukungan peningkatan pelayanan kesehatan. Harapan saya IPM tahun 2026 terus meningkat sampai di level dan atau diangka 76% sesuai dengan rata-rata IPM provinsi,” kata Mas Rio saat menghadiri kegiatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Pasir Putih – Situbondo.
Lebih lanjut, Rio menegaskan akan menjaga sinergitas dengan BPJS Kesehatan guna mewujudkan pelayanan kesehatan yang semakin optimal. Ia juga menekankan pentingnya konsolidasi internal di seluruh fasilitas kesehatan agar setiap layanan yang diberikan kepada masyarakat berjalan secara akuntabel, transparan, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Saya minta teman-teman di Puskesmas, tidak boleh ada praktik tarik-menarik iuran atau pungutan dalam bentuk apa pun. Ini komitmen kita bersama untuk melayani masyarakat dengan baik,” tegasnya.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banyuwangi, Titus Sri Hardianto juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemkab Situbondo atas komitmen mempertahankan status UHC Prioritas yang mana di rebranding menjadi BERANTAS (Berobat Gratis Tanpa Batas). Ia menilai BPJS Kesehatan tidak bisa berjalan sendiri, tetapi membutuhkan bantuan dari berbagai pihak yang turut berperan menjalankan Program JKN termasuk Pemerintah Daerah.
“Komitmen serta kerja sama yang terjalin sampai dengan saat ini berjalan dengan sangat baik. Sinergitas ini akan kami jaga demi keberlangsungan program JKN, khususnya di wilayah Kabupaten Situbondo,” ujar Titus.
Titus juga menyampaikan kondisi kepesertaan JKN di Kabupaten Situbondo. Hingga 1 Desember 2025, cakupan kepesertaan telah mencapai 99,28% dari total penduduk dengan jumlah keaktifan peserta berada diangka 81,07%.
“Jika dilihat dari segmen peserta, peserta PBPU dan BP Pemda yang didaftarkan oleh Pemkab Situbondo itu sebesar 24% atau 154.000 jiwa. Angka ini menunjukkan keseriusan Pemkab Situbondo kepada masyarakatnya serta turut menjaga keberlanjutan Program JKN melalui status UHC Prioritas,” terang Titus.
Selain itu, Titus turut memberikan informasi bahwa BPJS Kesehatan terus mendorong transformasi mutu layanan melalui janji layanan JKN sebagai wujud sinergi dengan fasilitas kesehatan. Ia juga berpesan kualitas pelayanan kesehatan senantiasa dijaga dan ditingkatkan demi kepuasan masyarakat dan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kesehatan. (*)
