KETIK, PALEMBANG – Tiga tersangka kasus pembunuhan sadis terhadap sopir truk tronton menjalani rekonstruksi di Mapolres Ogan Ilir, Rabu 3 November 2025.
Sebanyak 42 adegan diperagakan untuk menggambarkan secara jelas peran masing-masing pelaku dalam aksi pembunuhan yang disertai pembakaran korban tersebut.
Ketiga tersangka Adam (diduga otak pelaku), Agung Sanjaya, dan Ridho mengikuti rekonstruksi dengan pengawalan ketat. Sementara satu pelaku lain berinisial I yang masih buron (DPO) diperankan oleh anggota kepolisian.
Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Mukhlis, mengatakan rangkaian rekonstruksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian sebelum berkas perkara dilimpahkan ke kejaksaan.
“Rekonstruksi ini penting untuk memastikan kesesuaian antara keterangan para tersangka, saksi, dan fakta di lapangan. Semua adegan kami peragakan dengan jelas agar proses hukum dapat berjalan cepat,” ujarnya.
Kasus ini bermula saat korban Asril Wahyudi (28), sopir truk tronton asal Solok Selatan, Sumatera Barat, memberikan tumpangan kepada para pelaku.
Dalam rekonstruksi, para tersangka memperagakan bagaimana mereka menyerang dan mencekik korban hingga tewas di dalam kabin truk.
Setelah korban tak bernyawa, para pelaku mengambil alih kemudi dan berencana melarikan diri ke Lampung.
Namun, truk mogok di tengah perjalanan sehingga rencana kabur gagal. Dalam kondisi panik, para tersangka kemudian membakar korban bersama kendaraan tersebut untuk menghilangkan jejak.
AKP Mukhlis juga menegaskan bahwa pihaknya masih memburu pelaku berinisial I.
“Kami sudah mengetahui identitas pelaku yang buron itu. Kami imbau agar I segera menyerahkan diri. Lebih baik datang dengan itikad baik sebelum kami melakukan tindakan tegas,” kata Mukhlis.
Ia menambahkan bahwa penyidik akan segera merampungkan berkas setelah rekonstruksi ini.
“Jika tidak ada kendala, perkara akan segera kami limpahkan ke Kejaksaan Negeri Ogan Ilir,” tegasnya. (*)
