Polda Jatim Mulai Kumpulkan Bukti Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Libatkan Ahli Konstruksi

4 Oktober 2025 20:29 4 Okt 2025 20:29

Thumbnail Polda Jatim Mulai Kumpulkan Bukti Ambruknya Ponpes Al Khoziny, Libatkan Ahli Konstruksi
Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto memantau kondisi Ponpes Al Khoziny, Selasa, 30 September 2025. (Foto: Khaesar/Ketik)

KETIK, SIDOARJO – Polda Jawa Timur mulai mengumpulkan dokumentasi menyeluruh dari reruntuhan bangunan tiga lantai Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny yang ambruk. Dokumentasi ini dilakukan untuk menyelidiki dugaan adanya kegagalan konstruksi dalam pembangunan.

"Kami masih menunggu proses evakuasi rampung dan saat ini masih mengumpulkan beberapa dokumentasi bangunan ini," ucap Kapolda Jatim, Irjen Pol Nanang Avianto, Sabtu, 4 Oktober 2025.

Setelah seluruh dokumen terkumpul, pihaknya akan berkoordinasi dengan para ahli di bidang konstruksi, dari perguruan tinggi hingga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Jadi ini ada tahapannya dan (pembongkaran material) harus sampai selesai, sampai bawah. Karena kita harus tahu, konsep membangun itu kan tidak ujug-ujug dari atas, semua dari bawah dulu," jelas Irjen Pol Nanang.

Untuk saat ini, Nanang belum dapat menyampaikan dugaan awal penyebab keruntuhan bangunan. Penjelasan lebih lanjut akan diberikan oleh para ahli konstruksi berdasarkan kajian ilmiah.

"Sementara belum (ada yang diperiksa). Pendataan dulu semuanya dan kita juga sudah melakukan kegiatan-kegiatan pendataan semua. Sabar dulu, (penyelidikan) selesai ini dulu," jelasnya.

Irjen Pol Nanang menjelaskan bahwa sampai saat ini tim gabungan yang sedang bekerja mencari santri yang keberadaanya masih misterius.

"Jadi kita fokus dulu untuk menemukan jenazah-jenazah yang dimungkinan masih ada di reruntuhan," katanya.

Terkini, data dari Basarnas total korban tercatat sebanyak 167 orang. Dari jumlah tersebut, 119 orang telah ditemukan dengan rincian 103 orang dalam kondisi selamat, 15 orang meninggal dunia dan satu orang kembali ke rumah tanpa memerlukan penanganan medis lanjutan.

Sebagai informasi, sektor A1 hingga A4 merupakan pembagian area pencarian yang ditetapkan Basarnas dan tim SAR gabungan untuk mempermudah koordinasi dan mempercepat proses evakuasi.

Sektor A1 mencakup sisi depan bangunan yang masih terhubung dengan struktur utama, sektor A2 merupakan area tempat wudhu dengan banyak material runtuhan, sektor A3 berada di sisi timur bangunan dengan timbunan beton cukup tebal, sedangkan sektor A4 mencakup sisi lain bangunan yang relatif terpisah namun tetap berisiko.

Hingga saat ini, pembersihan material reruntuhan dilaksanakan selama 24 jam penuh. Dalam proses pembersihan tersebut, apabila ditemukan jenazah, tim pembersihan akan segera dibantu oleh tim evakuasi yang terdiri dari tenaga medis dan ambulans untuk melakukan proses evakuasi hingga penanganan jenazah lebih lanjut. (*)

Tombol Google News

Tags:

Ponpes Al Khoziny sidoarjo gedung ponpes ambruk Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto Polda Jatim Al Khoziny