Piala Presiden Diikuti 64 Klub di Tabun 2026, Erick Thohir Berikan Bocorannya

KETIK, SURABAYA – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana kembali menggelar kompetisi Piala Presiden di tahun 2026. Informasi ini juga disampaikan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.

Ia menyampaikan rencana menggulirkan lagi Piala Presiden di Surabaya, usai menyaksikan pertandingan FIFA Matchday, Indonesia vs Lebanon pada Selasa, 9 September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

"Nanti rencananya kami juga akan mengadakan Piala Presiden, bulan April, Mei tahun depan. Ya mungkin diikuti 64 klub dari seluruh Indonesia," katanya.

Dalam unggahan Erick Thohir di Instagram pribadinya, ia juga menjelaskan keinginan PSSI untuk kembali menggelar Piala Presiden pada saat pertemuan dengan Exco PSSI di Surabaya.

"Meeting bersama para Exco PSSI untuk mereview program PSSI yang sudah berjalan pada 2025 dan menyusun program yang akan dilaksanakan pada 2026. Termasuk rencana pelaksanaan Piala Presiden," tulisnya.

Menurut Erick Thohir, rencananya Piala Presiden akan naik kelas. Turnamen tersebut bukan lagi ajang pertandingan pemanasan alias pra-musim sebelum kompetisi bergulir.

Piala Presiden, kata Erick Thohir akan menjadi turnamen level nasional dimana pada level provinsi, nanti akan digelar Liga 3 yang akan memperebutkan Piala Gubernur.

"Sedangkan Liga 4 nantinya diselenggarakan di level kabupaten atau kota untuk memperebutkan piala bupati atau wali kota," lanjut keterangan Erick Thohir.

Erick Thohir menambahkan, PSSI juga berencana untuk menurunkan banyak pemain muda, terutama U-23 pada kompetisi Liga 2 musim depan.

"Tahun depan juga mungkin berapa persen itu harus pemain muda. Nah ini kami review semuanya. Coba kami tingkatkan kombinasinya dari grassroot juga. Di Liga 3 dan 4 mungkin komposisi pemain nanti tahun depan bisa lebih banyak juga pemain muda. Saya rasa itu bisa kami lakukan," terangnya.

Rencana Erick Thohir menurunkan pemain U-23 di kompetisi Liga 2 musim depan sebagai respons PSSI terhadap pelatih Gerald Vanenburg. Pelatih asal Belanda itu meminta banyak pemain U-23 diberikan menit bermain di kompetisi domestik. (*)