Petani di Sumublor Pekalongan Rayakan Panen Padi Berkat Bimbingan BPP Sragi

27 November 2025 16:12 27 Nov 2025 16:12

Thumbnail Petani di Sumublor Pekalongan Rayakan Panen Padi Berkat Bimbingan BPP Sragi
Puluhan Petani di Sumublor Pekalongan Guyub Rukun Makan Bersama sebagai Rasa Syukur Hasil Tanaman Padi telah Panen (Foto: Slamet/Ketik.com)

KETIK, PEKALONGAN – Petani di Desa Sumublor, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan merayakan syukuran Panen Padi hasil kegiatan bantuan Optimasi Lahan (Oplah) dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat, Kamis, 27 November 2025.

‎Koordinator Penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sragi, Reza Aristanti, mengatakan bahwa Desa Sumublor menjadi satu-satunya desa di Kecamatan Sragi yang menerima bantuan Oplah tahun 2025 dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pekalongan.

‎Ia menjelaskan bahwa program tersebut diberikan kepada Kelompok Tani Sumber Makmur di Dukuh Winong, Desa Sumublor.

‎“Untuk Oplah tahun 2025 di Kecamatan Sragi hanya Desa Sumublor yang mendapatkan. Di kabupaten ada banyak, tetapi khusus Sragi hanya satu desa,” ujarnya.

‎Reza menegaskan peran BPP Sragi dalam kegiatan ini adalah mendampingi petani sejak awal hingga akhir proses budidaya. Mulai dari pengolahan lahan, penanaman, hingga pemeliharaan.

‎“Kami mendampingi dari mulai tanam, pengolahan, hingga penyemprotan,” jelasnya.

‎Pendampingan tidak hanya secara teknis tradisional, tetapi juga dalam penerapan teknologi pertanian modern. Salah satu inovasi yang diterapkan adalah penggunaan drone untuk penyemprotan pestisida dan pupuk.

Foto Koordinator Penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sragi, Reza Aristanti, saat diwawancara usai hadiri panen padi di Desa Sumublor (Foto: Slamet/Ketik)Koordinator Penyuluh Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Sragi, Reza Aristanti, saat diwawancara usai hadiri panen padi di Desa Sumublor (Foto: Slamet/Ketik.com)

‎Menurut Reza, teknologi pertanian modern jauh lebih efisien dibandingkan metode manual yang sebelumnya dilakukan petani.

‎“Kalau manual, 1 hektare bisa dikerjakan berhari-hari. Dengan drone, 1 hektare hanya sekitar empat jam saja. Ini sangat mengefisiensi waktu dan biaya,” ungkapnya.

‎Ia menambahkan bahwa penggunaan drone membuat proses budidaya lebih efektif dan membantu petani meningkatkan produktivitas.

‎Dalam kesempatan tersebut, Reza juga menyampaikan harapan kepada penyuluh swadaya serta petani maju agar terus memberi motivasi kepada anggota kelompok tani lainnya.

‎“Semoga petani maju dapat menjadi contoh sehingga anggota kelompok tani lain bisa meniru apa yang mereka lakukan. Dengan hasil produksi yang meningkat, diharapkan kesejahteraan petani juga ikut meningkat,” tambahnya.

‎Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Sumber Makmur, Sono mengatakan bahwa untuk panen raya ini memanen padi seluas 2,5 hektare. Adapaun jenis benih padi yang di tanam adalah inpari 32.

‎Pemilihan jenis Inpari 32 karena varietas padi unggul yang memiliki keunggulan produktivitas tinggi, tahan terhadap penyakit tertentu, seperti wereng batang coklat dan beberapa jenis wereng daun, serta cocok untuk lahan sawah irigasi. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Pekalongan Panen raya Oplah 2025 BPP Kecamatan Sragi pertanian modern Sumublor Penyuluh Pertanian Kelompok Tani Sumber Makmur Drone Pertanian Optimalisasi Lahan Berita Pekalongan