KETIK, BANDUNG – Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bandung diminta untuk terus meningkatkan kemampuan, wawasan, dan ilmu pengetahuan dengan cara membaca buku. Bukan sekadar mengandalkan informasi dari media sosial maupun kecerdasan buatan (AI).
Pesan itu disampaikan Bupati Bandung Dadang Supriatna usai melantik dan mengambil sumpah jabatan PPPK T.A. 2025 gelombang 4-7, di Gedung M Toha Soreang, Kamis 3 Oktober 2025.
“ASN jika tidak mau belajar, tidak membaca dan tidak berbagi ilmu pengetahuan, maka akan ketinggalan serta sulit bersaing pada era Indonesia Emas 2045,” pesan bupati yang akrab disapa Kang DS ini.
Ia menambahkan, sumber ilmu harus berasal dari buku, Al-Qur’an, maupun kitab kuning yang tidak diragukan kebenarannya.
“Kalau hanya mengandalkan media sosial atau meta AI, sering kali informasinya tidak akurat,” tukasnya.
Kang DS juga menekankan pentingnya pendidikan formal. Menurutnya, ASN boleh memahami dunia digital, tetapi untuk mengutip teori atau mendalami ilmu pengetahuan tetap harus mau bersekolah ke jenjang yang lebih tinggi dan membaca buku.
Dalam kesempatan itu, Kang DS juga berbagi kisah perjalanan hidupnya. Seusai lulus SMA, ia sempat tidak terpikir untuk kuliah karena sudah bisa memperoleh penghasilan dari usaha. Namun saat terjun ke dunia politik, ia menyadari pentingnya pendidikan.
"Akhirnya saya kuliah S1 Fisip, lalu S2 saat menjadi anggota DPRD Jabar, hingga menempuh S3 Doktoral karena bercita-cita menjadi Bupati Bandung. Semua itu tidak akan tercapai jika saya tidak mau belajar dan membaca,” tuturnya.
Berdasarkan pengalamannya, Kang DS mengajak para ASN untuk terus belajar dan meningkatkan pendidikan. Ia juga menegaskan akan dilakukan evaluasi kinerja ASN selama tiga bulan mendatang.
“Jika kinerja dan kemampuan tidak baik atau tidak meningkat, akan ada evaluasi dari BKPSDM,” tegasnya.***