KETIK, PEKALONGAN – Angka pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan pada Tahun 2024 lalu melampaui capaian pertumbuhan ekonomi nasional.
Capaian pertumbuhan ekonomi nasional tahun lalu adalah 5,05 % sementara itu pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan di angka 5,34%.
Capaian tersebut terjadi karena angka kemiskinan di Kota Batik tersebut juga menurun. Pada Tahun 2022 angka kemiskinan tercatat di 8,09% dan pada 2024 angka kemiskinan Kota Pekalongan 6,71%.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kota Pekalongan, Trieska Herawan kepada ketik.com Rabu (5/11/2025) di sela-sela kegiatannya.
Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kota Pekalongan Trieska Herawan. (Foto: Aris/Ketik.com)
"Memang salah satu indikator pertumbuhan ekonomi adalah jumlah angka kemiskinan di samping indikator yang lain," jelas Trieska.
Untuk diketahui, capaian pertumbuhan ekonomi, ada beberapa indikator yang mempengaruhinya.
Antara lain adalah Produk Domestik Regional Bruto(PDRB), kemudian pendapatan perkapita, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), angka pengangguran dan angka kemiskinan.
"Kalau indikatornya angka kemiskinan, pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan pada tahun lalu jelas meningkat. Kalau di tahun 2025 ini belum bisa terlihat karena belum ada pendataan lagi," lanjut Trieska.
Ketika ditanya angka-angka indikator yang lain, Trieska mengarahkan agar bertanya kepada BAPPERIDA Kota Pekalongan.
Ketika Ketik.com menghubungi Kepala Bidang Perekonomian, SDA, Infrastruktur dan Kewilayahan BAPPERIDA Kota Pekalongan, Imron Rposyidi, melalui sambungan telefon untuk menanyakan indikator pertumbuhan ekonomi lainnya, yang bersangkutan sedang rapat.
Trieska berharap pada Tahun 2025 ini pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan semakin meningkat.
"Semoga di 2025 ini dan ke depannya pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan semakin meningkat dan terus meningkat," pungkasnya. (*)
