KETIK, MALANG – Sejumlah pertokoan yang ada di sepanjang Kayutangan Heritage Kota Malang banyak yang tutup. Hal tersebut untuk mengantisipasi gejolak massa yang dikabarkan akan melakukan aksi di depan Gedung DPRD Kota Malang, Senin 1 September 2025.
Pasalnya, pada aksi Jumat 28 Agustus 2025 lalu sempat terjadi kerusuhan. Massa aksi berhamburan hingga kawasan Kayutangan Heritage pada malam hari menghindari gas air mata.
Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi menjelaskan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah memberikan arahan. Kemudian dipertajam oleh Surat Edaran (SE) Gubernur Jatim kepada RT dan RW untuk menjaga keamanan.
"RT, RW sampai ke bawah untuk menjaga keamanan, ketertiban. Kalau dia (pemilik toko) sampai tutup mungkin membaca kondisi dan situasi sambil menunggu perkembangan seperti apa," ujar Baihaqi, Senin 1 September 2025.
Menurut Baihaqi, keputusan untuk menutup toko atas inisiasi masing-masing pemilik. Untuk itu atas arahan Kemendagri dan SE Gubernur Jatim, masyarakat diminta untuk langsung menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada.
"Kalau sesuai dengan SE yang kami terima dan baca dari Provinsi Jatim, Wali Kota Malang itu tanggal 1-4 September 2025 agar waspada pada kemungkinan kejadian dan segala macam," sebutnya.
Kawasan Kayutangan Heritage sendiri merupakan salah satu dari ikon wisata di Kota Malang. Baihaqi juga mengimbau agar masyarakat dapat turut menjaga ketertiban lingkungan.
"Untuk sektor wisata, kami tidak ada imbauan secara khusus. Saya berharap dan yakin bahwa masyarakat sudah baca situasi dan kondisi untuk menjaga ketertiban sampai level paling bawah," pungkasnya.(*)