Pertanian hingga Jasa Berhasil Bawa Ekonomi Jatim Membaik, Ini Kata BPS

6 Agustus 2025 18:21 6 Agt 2025 18:21

Thumbnail Pertanian hingga Jasa Berhasil Bawa Ekonomi Jatim Membaik, Ini Kata BPS
Ilustrasi sektor pertanian penyumbang perekonomian Jawa Timur. (Foto: Khaesar/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur kembali mengeluarkan data terbaru terkait pertumbuhan ekonomi pada triwulan II tahun 2025 yang mengarah pada tren positif.

Kepala BPS Jawa Timur, Zulkifli menjelaskan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2025 mencapai 5,23 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, 2024.

Kondisi perekonomian Jatim selama April hingga Juni 2025, jika dihitung berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, mencapai Rp 849,30 triliun. 

Sedangkan berdasarkan harga konstan 2010 tercatat sebesar Rp 509,45 triliun. 

"Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, ekonomi Jatim tumbuh 3,09 persen," katanya dikutip dari keterangan resmi, Rabu, 6 Agustus 2025.

Sektor lapangan usaha juga mengalami pertumbuhan, dimana paling signifikan adalah jasa perusahaan yang tumbuh sebesar 9,14 persen, diikuti lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar 8,29 persen

Penyumbang paling banyak perekonomian Jatim, kata Zulkifli dari sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yang melonjak sebesar 16,53 persen. Sementara dari pengeluaran, konsumsi pemerintah naik sebesar 16,42 persen.

"Pertumbuhan ekonomi Jatim pada triwulan II tahun lalu kenaikannya mencapai 5,23 persen. Sektor jasa perusahaan mencatat pertumbuhan tertinggi dengan angka 9,76 persen," lanjutnya.

Kemudian untuk pengeluaran, Zulkifli menjelaskan, komponen ekspor barang dan jasa mencatat pertumbuhan sebesar 7,67 persen.

"Secara struktur, industri pengolahan masih menjadi tulang punggung ekonomi Jatim sebanyak 31,10 persen dari total PDRB," jelasnya.

Kemudian dari sisi pengeluaran, konsumsi rumah tangga menjadi penyumbang terbesar, 60,98 persen. Secara spasial, ujar Zulkifli, posisi ekonomi Jatim belum berada pada urutan pertama.

Jawa Timur menduduki urutan kedua dengan kontribusi 25,36 persen terhadap PDRB kawasan. Posisi pertama dipegang DKI Jakarta dengan kontribusi 29,17 persen, Jawa Barat 22,55 persen, Jawa Tengah 14,43 persen, Banten 6,94 persen, dan Yogyakarta 1,55 persen.

“Secara umum, perekonomian Pulau Jawa terus mengalami akselerasi karena masih kuatnya permintaan ekspor dan dalam negeri,” pungkasnya (*)

Tombol Google News

Tags:

BPS BPS Jatim Ekonomi Jatim Perekonomian Jatim