KETIK, TULUNGAGUNG – Pengurus Daerah Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Tulungagung menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) pada Sabtu 20 Desember 2025 bertempat di Balaidesa Jabalsari Kecamatan Sumbergempol.
Hadir pada Muskerda pertama PPDI kabupaten Tulungagung, Kepala DPMD Tulungagung Hari Prastijo, Jajaran Forkopimcam, Camat Sumbergempol Heru Junianto, berserta jajaran, Kapolsek, dan Danramil setempat.
Ketua PPDI Kabupeten Tulungagung, Abdul Fatah dalam mengawali sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Jabalsari yang sudah memfasilitasi kegiatan Muskerda PD PPDI pertama kali di tahun ini untuk masa bakti 2025-2030.
"Semoga dengan momentum Muskerda perjalanan awal PPDI pengurus masa bakti 2025/2030 ke depan sesuai dengan apa yang dicita-citakan dan berjalan sesuai dengan harapan teman-teman semua," ucap Fatah,
"Sesuai dengan amanat Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ada kewajiban melaksanakan Muskerda, dan pelaksanaan Muskerda tersebut dilaksanakan 2 kali selama kepemimpinan, yakni diawal kepemimpinan dan diakhir kepemimpinan," sambungnya.
Lebih lanjut Abdul Fatah menyampaikan, di awal kepemimpinannya, beliau sudah mengadakan lobi-lobi di DPRD Provinsi Jawa Timur untuk pengadaan mobil operasional pengurus PPDI Tulungagung sekaligus menegaskan regulasi yang diperjuangkan sekarang ini sebagai skala prioritas.
"Kami juga mengadakan lobi-lobi ke bank daerah sebagai perjuangan kami agar menurunkan suku bunga pinjaman dari teman-teman perangkat desa se Kabupaten Tulungagung," tuturnya.
Beberapa poin utama yang menjadi pembahasan dalam sidang komisi antara lain peningkatan kapasita, advokasi status hingga solidaritas organisasi.
"Muskerda ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum untuk menyatukan suara. Kami ingin memastikan hak-hak perangkat desa terpenuhi seiring dengan beban kerja yang semakin kompleks di era digital ini," ujar Abdul Fatah.
Kepala DPMD Kabupaten Tulungagung Hari Prastijo memberikan apresiasi atas dedikasi PPDI selama ini. Ia menyampaikan bahwa perangkat desa adalah ujung tombak pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Pemerintah Kabupaten Tulungagung berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kesejahteraan perangkat desa melalui alokasi dana desa yang tepat sasaran serta pemberian tunjangan yang layak," ungkap Yoyok.
Acara yang berlangsung khidmat ini ditutup dengan penandatanganan pakta integritas dan penetapan kalender kegiatan tahunan.
Dengan berakhirnya Muskerda ini, diharapkan seluruh anggota PPDI di tingkat desa semakin solid dan profesional dalam menjalankan roda pemerintahan desa demi pelayanan masyarakat yang lebih baik.(*)
