KETIK, LOMBOK TENGAH – Dukungan penuh diberikan kepada pembalap kebanggaan Indonesia, Mario Aji, dalam ajang Moto2 di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025.
Untuk pertama kalinya, Komisaris BRI, Lukmanul Khakim, hadir langsung di Sirkuit Mandalika memberikan semangat kepada sang local hero. Ia hadir dan memberikan dukungan langsung kepada Mario sejak Jumat hingga Minggu, 3–5 Oktober 2025.
"Ya saya datang kemarin hari Jumat sore, Sabtu kemarin sempat melihat secara langsung persiapan Mario Aji, local hero kita yang menjadi kebanggaan bagi Indonesia," ujar Lukmanul Khakim pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Sejak empat tahun terakhir, BRI menjadi sponsor utama Mario Aji. Lukmanul menegaskan kehadiran Sirkuit Mandalika bukan hanya kebanggaan, tetapi juga motor penggerak ekonomi masyarakat.
"Kita tahu bahwa memang Mandalika ini kebanggaan, sirkuit kebanggaan Indonesia dan menjadi kekuatan, bukan hanya kekuatan promosi internasional, tapi sekaligus kekuatan penggerak ekonomi masyarakat sekitar," tegasnya.
Komisaris Independen BRI, Lukmanul Khakim memberikan support untuk Super Mario di paddock Sirkuit Mandalika. (Foto: Naufal/Ketik)
Menurut Lukmanul, kehadiran Mario Aji sebagai pembalap Indonesia menjadi penting di tengah dominasi rider mancanegara.
"Jangan sampai kita hadir ke Mandalika hanya melihat pembalap-pembalap dari luar negeri saja. Kita ingin ada pembalap yang asli berdarah Indonesia dan itu ada pada sosok Mario Aji," terang Lukman.
Lukman mengaku bangga untuk mendukung Super Mario, Ia berharap bahwa Mario tidak hanya berhenti di Moto2 tetapi hingga ke jenjang MotoGP.
"Kita akan perkuat agar supaya ke depan Mario Aji bisa tampil di MotoGP. Bertanding dengan pembalap-pembalap internasional lainnya," katanya.
Ia menambahkan bahwa BRI konsisten memberikan dukungan kepada atlet berprestasi untuk mengharumkan nama bangsa.
"Ya tentu BRI memberikan support dan dukungan kepada atlet-atlet yang berprestasi, tokoh-tokoh yang memang selama ini bukan hanya hadir untuk dirinya, melainkan hadir untuk memberikan sumbangsi dan nama harum bagi bangsa Indonesia di kancah internasional," tutup Lukmanul. (*)