KETIK, SURABAYA – Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Jawa Timur sedang menggelar pemilihan ketua umum (ketum) baru periode 2025-2029. Ketua Tim Panitia Penjaringan (TPP) Vinsent Guido Lasakar menjelaskan, proses tahapan pendaftaran calon ketua Perbasi Jatim sudah dilakukan mulai 4 Oktober 2025.
"Pengambilan formulir pendaftaran mulai 4 hingga 8 Oktober 2025, batas akhir pengembalian berkas ditetapkan pada 28 Oktober 2025 pukul 16.00 WIB di Kantor Perbasi Jawa Timur. Hasil verifikasi dijadwalkan pada 30 Oktober 2025," jelasnya pada Senin, 13 Oktober 2025.
Selain membeberkan jadwal pendaftaran, Vinsent juga menjelaskan beberapa syarat lain terhadap calon ketua Perbasi Jatim yang hendak mendaftar.
"Calon Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perbasi Jatim harus memiliki komitmen, keseriusan, karakter yang baik, serta waktu untuk mengurus organisasi secara totalitas," ungkapnya.
Hal ini dimaksudkan, agar ketua Perbasi Jatim yang terpilih nantinya tidak hanya duduk di belakang meja. "Tapi benar-benar hadir membangun basket Jawa Timur," tegas Vinsent dalam konferensi pers.
Lanjutnya, seseorang yang mendaftar calon Ketua Perbasi Jatim setidaknya wajib memiliki pengalaman organisasi minimal satu periode dalam struktur kepengurusan Perbasi, baik itu tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.
"Kalau belum pernah menjadi pengurus, dikhawatirkan calon tidak memahami arah pengembangan basket yang sudah berjalan. Kami ingin ketua yang paham lapangan. Calon juga diwajibkan menyerahkan surat dukungan minimal 15 suara dari ketua DPC Kabupaten/Kota," terangnya.
Terakhir, adalah calon ketua membayar biaya pendaftaran sebesar Rp150 juta sebagai bentuk keseriusan dan komitmen mengikuti penjaringan. Pemberian uang sebesar Rp150 juta ini sebelumnya menuai polemik lantaran adanya dugaan pungutan dalam pencalonan ketua Perbasi Jatim.
Vinsent menjelaskan, uang ini sebagai pembinaan terhadap basket di Jawa Timur. Uang tersebut, katanya, langsung disetorkan ke rekening Perbasi Jawa Timur.
"Uang pendaftaran tidak dikembalikan, baik bagi calon yang terpilih maupun tidak. Namun dana itu tidak hangus karena digunakan untuk pembinaan basket. Jadi semua calon juga turut berkontribusi atas pembangunan basket Jatim," tegasnya. (*)