KETIK, SURABAYA – Kejuaraan Nasional (Kejurnas) klub basket U-16 berlangsung di GOR Universitas Negeri Surabaya memasuki babak final pada Jumat malam, 24 Juli 2025.
Pada pertandingan puncak itu, tiga pemenang dari masing-masing kategori tim putra dan putri sudah diumumkan.
Kategori pria, medali emas diraih oleh Aras Gading Muda, medali perak diraih PS Road Jakarta, dan medali perunggu diraih BIFFI Surabaya.
Kategori wanita, medali emas diraih oleh Sahabat Semarang, The Lion Surabaya meraih medali perak, dan medali perunggu diraih Scorpio Bandung.
Pelaksanaan Kejurnas klub basket U-16 yang berjalan di Surabaya ini sekaligus sebagai pemanasan sebelum dua ajang internasional bertitel FIBA.
Wakil Ketua Umum PP Perbasi Azrul Ananda menjelaskan Indonesia akan menjadi tuan rumah FIBA U-17 Women's Basketball World Cup 2028 dan FIBA U-19 Basketball World Cup 2029.
"Kelompok usia 16 ini sangat penting. Jadi ya semoga ini bisa jadi pondasi yang baik buat ke depannya," kata Azrul.
AZA, sapaan akrabnya, juga menjelaskan bahwa kejurnas yang baru saja berakhir ini tidak banyak perubahan.
"Tinggal nanti kami mengevaluasi untuk membuat even ini menjadi lebih baik lagi tahun depan," kata pria yang juga Presiden Persebaya tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perbasi Nirmala Dewi mengungkapkan perasaannya setelah melihat kejurnas klub U-16 di GOR Unesa berakhir.
Menurut dia, penyelenggara kejurnas pada 2025 ini berjalan sangat baik dan rapi.
"Saya lihat Jatim sudah terbiasa menggelar even-even nasional. SDM luar biasa, venue juga sudah banyak pilihan. Semoga ke depan ada even nternasional yang tertarik memakai Jatim sebagai venue," ujarnya.
Nirmala juga optimistis dengan adanya kejurnas kelompok umur ini bisa melahirkan pemain-pemain basket muda berbakat.
"Lihat dari kejurnas, banyak tim dari daerah yang ikut dalam kompetisi ini. Skornya tadi, kemudian cara bermainnya mereka. Itu semua cukup bagus," tutur dia.
Ia berharap dengan kemampuan yang ditunjukkan para peserta pada kejurnas 2025 ini bisa menular dan merata di seluruh daerah di Indonesia.
"Kalau dari skill dan pengenalan basket sudah merata ke daerah, saya harap dari segi pembinaan juga ikut meraka," tutupnya. (*)