Penyebab Banjir Bali, Ahli: Intensitas Hujan Sebulan Diborong Sehari

12 September 2025 08:31 12 Sep 2025 08:31

Thumbnail Penyebab Banjir Bali, Ahli: Intensitas Hujan Sebulan Diborong Sehari
Kondisi banjir di wilayah Kota Denpasar, Provinsi Bali, Selasa (9/9/2025). (Foto:BPBD Provinsi Bali)

KETIK, DENPASAR – Hujan lebat melanda wilayah Bali 9 September 2025. Intensitas sangat lebat hingga menimbulkan banjir di sejumlah daerah.

Kepala Pokja Analisa dan Prakiraan Stasiun Klimatologi Bali, I Made Dwi Wiratmaja, menyebut curah hujan yang turun setara dengan rata-rata curah hujan sebulan penuh.

"Ibaratnya curah hujan sebulan turun dalam satu hari, sehingga dampaknya luar biasa," kata I Made, kepada awak media.

Dia menambahkan, kondisi cuaca di Bali pada awal September umumnya cerah berawan. Namun, sejak 8 September mulai terjadi hujan ringan hingga sedang di sebagian besar wilayah, khususnya Bali bagian tengah, barat, dan timur.

Puncaknya pada 9 September. Hujan turun tanpa henti sepanjang hari dengan intensitas bervariasi dari ringan hingga sangat lebat.

Puncak hujan terjadi pada malam hingga dini hari, yang menyebabkan banjir di banyak tempat seperti Denpasar, Gianyar, dan Jembrana.

Berdasarkan pengukuran, curah hujan di beberapa lokasi tercatat lebih dari 300 mm per hari. Di Jembrana, angka curah hujan bahkan mencapai 385,5 mm/hari.

Ia menjelaskan, normalnya curah hujan di bulan September untuk daerah Jembrana berkisar 95 mm per bulan. Jadi hujan yang terjadi kemarin tidak hanya melebihi rata-rata bulanan, tapi juga merupakan yang tertinggi sejak tahun 1990.

"Sebagai perbandingan, rata-rata curah hujan di bulan September itu 95mm/bulan (musim kemarau), sedangkan rata2 curah hujan di bulan Januari (puncak musim hujan) 290mm/bulan, jadi curah hujan 385,5mm/hari itu luar biasa deras," terangnya.

Untuk saat ini, kondisi cuaca di Bali pada 11 September terpantau berawan. Meski begitu, BMKG masih memprakirakan potensi hujan, terutama di wilayah Bali bagian tengah, barat, dan timur. (*)

Tombol Google News

Tags:

banjir bali bpbd bali BMKG