KETIK, BATU – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menjalin kerjasama sektor pertanian dengan Shimonoseki City University Jepang. Kerjasama tersebut tercipta karena Kota Batu dinilai memiliki potensi besar sebagai pusat pertanian di Asia Tenggara.
Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan, bahwa Ketua Tim Perwakilan Shimonoseki City University, Mr. Shinji Okazaki, menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan pertanian Kota Batu.
"Shimonoseki City University menilai Kota Batu memiliki potensi besar sebagai pusat pertanian dataran tinggi di Asia Tenggara," katanya, Kamis 3 Juli 2025.
Wali Kota yang akrab disapa Cak Nur itu menegaskan, kerjasama pengembangan industri pertanian tersebut selaras dengan visi misi Kota Batu. Menurutnya mayoritas masyarakat Kota Batu bergantung pada sektor pertanian.
"Sehingga pemerintah ingin memastikan tidak terjadi trade-off antara pariwisata dan pertanian," tambahnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Tim Ahli Shimonoseki City University Jepang juga telah melakukan pertemuan dengan Wali Kota Batu di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Selasa 2 Juli 2025.
Dalam pertemuan tersebut, kata Cak Nur Tim Ahli Shimonoseki City University, menyampaikan keinginannya berbagi sistem pertanian Jepang, termasuk teknologi smart farming dan manajemen rantai pasok.
"Tentunya banyak ilmu dan pengetahuan yang akan kami dapatkan dengan adanya kerjasama ini," sambung Cak Nur
Lebih lanjut, Cak Nur menguraikan, kedua pihak sepakat untuk segera menindaklanjuti kerjasama tersebut. Yakni dengan penyusunan rencana aksi konkret. Termasuk pelatihan petani, pertukaran teknologi, dan pengembangan pasar ekspor.
“Kami berharap kerjasama ini dapat mengantarkan pertanian Kota Batu menjadi yang terdepan di ASEAN bahkan dunia,” pungkasnya. (*)