Pemkot Batu Gelar Njagong Bareng, Perkuat Kemitraan Usaha Besar dan UMKM

3 Desember 2025 19:50 3 Des 2025 19:50

Thumbnail Pemkot Batu Gelar Njagong Bareng, Perkuat Kemitraan Usaha Besar dan UMKM
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu menggelar kegiatan Njagong Bareng di sebuah rumah makan pada Rabu, 3 Desember 2025. (Foto: Sholeh/Ketik.com)

KETIK, BATU – Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Batu menggelar kegiatan Njagong Bareng di sebuah rumah makan pada Rabu, 3 Desember 2025.

Kegiatan bertema “Temu Kemitraan Usaha Besar dan UMKM Kota Batu” ini bertujuan untuk memperluas jejaring bisnis dan membuka peluang kolaborasi yang konkret. 

Forum ini menghadirkan pelaku usaha dari berbagai sektor, mulai dari pertanian/gapoktan, pokdarwis, ekonomi kreatif, BUMDes, hingga pelaku usaha makanan dan minuman.

Sejumlah perusahaan besar turut berpartisipasi dalam acara ini, termasuk BPJS Ketenagakerjaan, Bank Jatim, Alfamart, dan Hypermart. Sementara itu, Konsultan Bisnis, Tommy Budi R., dipercaya untuk hadir sebagai narasumber utama.

“Harapannya kemitraan ini bisa mendorong UMKM naik kelas, membuka akses pasar, pembiayaan, serta memperkuat daya saing lokal,” ujar Analis Kebijakan Ahli Madya, DPMPTSP Kota Batu, Bambang Supriyanto.

Bambang menegaskan bahwa komitmen pemerintah dalam memperkuat kemitraan antara usaha besar dan UMKM, sesuai dengan amanat Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang Pemberdayaan Usaha Kecil. 

Melalui kegiatan tersebut, Pemerintah Kota Batu berkomitmen untuk terus mendukung UMKM agar semakin kompetitif dan mampu memperluas pasar di berbagai sektor unggulan.

"Pelaku usaha besar memiliki kewajiban membuka ruang minimal 20 persen bagi usaha mikro dan kecil," imbuhnya.

Sementara, Konsultan Bisnis, Tommy Budi R., menyoroti kondisi pasar saat ini yang dipengaruhi inflasi global, kenaikan suku bunga dunia, serta percepatan transisi teknologi dan energi. Menurutnya, kegagalan UMKM umumnya dipicu kurangnya perencanaan keuangan, salah menargetkan pasar, dan minimnya adaptasi digital.

“Kunci bertahan adalah kolaborasi, inovasi, membangun ekosistem bisnis, serta mengikuti arah pasar,” jelasnya.

Tommy juga mengajak pelaku usaha membangun jaringan distribusi, meningkatkan diferensiasi produk, memaksimalkan konten digital sebagai lead magnet, serta menerapkan tiga konsep penguatan bisnis, yakni deeper (eksplorasi pasar), wider (perluasan pasar), dan stronger (penguatan branding).

"Kota Batu sebenarnya memiliki potensi besar untuk membangun ekosistem terintegrasi antara pariwisata, agrobisnis, kuliner, retail, hingga industri kreatif," urainya.

Kegiatan Njagong Bareng diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antara pelaku usaha besar, UMKM, dan perangkat daerah di Kota Batu sebagai langkah memperkuat kolaborasi berkelanjutan. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Pemkot Batu Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Batu DPMPTSP Kota Batu Njagong Bareng UMKM Kota Batu jejaring bisnis