KETIK, PEMALANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang turut ambil bagian dalam kegiatan penanaman mangrove serentak bertajuk Mageri Segoro Tahun 2025.
Kegiatan yang digelar serentak di 17 kabupaten/kota se-Jawa Tengah itu dilaksanakan di sembilan titik penanaman yang tersebar di lima desa wilayah pesisir Pemalang. Acara seremonial dipusatkan di Desa Ketapang, Kecamatan Ulujami, Rabu, 15 Oktober 2025.
Bupati Pemalang, Anom Widiantoro, dalam sambutannya mengatakan bahwa gerakan Mageri Segoro merupakan langkah nyata untuk menjaga kelestarian lingkungan serta ekosistem pesisir.
Menurutnya, hutan mangrove memiliki peran vital sebagai pelindung alami dari abrasi, penyangga kehidupan, serta penyerap emisi karbon.
“Mageri Segoro adalah langkah kita bersama untuk menjaga kelestarian dan ekosistem pesisir. Hutan mangrove bukan hanya menjadi penyangga kehidupan, tetapi juga berfungsi sebagai pelindung alami dari abrasi, menjaga biota laut, serta mampu menyerap emisi karbon dalam jumlah besar,” ujar Anom.
Bupati menegaskan bahwa kegiatan penanaman mangrove menjadi solusi berbasis alam dalam menghadapi krisis iklim global sekaligus bentuk dukungan terhadap program prioritas Mageri Segoro se-Jawa Tengah.
“Kegiatan ini menyatukan seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi meningkatkan kuantitas dan kualitas ekosistem pesisir di Jawa Tengah,” tandasnya.
Lebih lanjut, Anom menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk nyata komitmen daerah dalam mengembalikan fungsi ekosistem mangrove.
Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan sebagai wujud misi Gubernur Jawa Tengah, “Ngopeni lan Nglakoni Jawa Tengah”.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang, Wiji Mulyati, menyebutkan total penanaman di wilayah Pemalang mencapai 134.000 batang mangrove.
“Penanaman dilakukan di Desa Mojo sebanyak 80.000 batang, Desa Pesantren 20.000 batang ditambah 3.000 batang bantuan dari UGM dan Pertamina, Desa Ketapang 14.000 batang, Desa Limbangan 14.000 batang, serta Desa Nyamplungsari sebanyak 5.000 batang,” jelasnya.
Ia berharap kegiatan ini mampu mendorong keterlibatan seluruh pihak untuk meningkatkan daya dukung serta ketahanan wilayah pesisir melalui aksi nyata penanaman mangrove secara berkelanjutan.
Kegiatan Mageri Segoro 2025 sendiri dilaksanakan secara serentak di 17 kabupaten/kota se-Jawa Tengah, mencakup 107 desa, melibatkan 125 pelaksana, dan 263 titik penanaman.(*)