KETIK, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pemeriksaan kinerja yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Timur terkait efektivitas penanganan Tuberkulosis (TBC) tahun anggaran 2024 hingga triwulan III tahun 2025.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan Entry Meeting Pemeriksaan Kinerja yang digelar di Peringgitan Pendopo RBA Bondowoso. Seluruh perangkat daerah terkait, mulai dari Dinas Kesehatan, RSUD dr. H. Koesnadi, Dinas Sosial, Bappeda, hingga pemerintah kecamatan, menyatakan siap memberikan dukungan dan membuka akses data yang dibutuhkan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
RSUD: Audit Jadi Momentum Evaluasi dan Perbaikan Layanan
Direktur RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso, dr. Yus Priyatna, menyambut baik langkah BPK tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan bersikap terbuka selama proses pemeriksaan berlangsung.
“RSUD ada di garis depan penanganan pasien TBC. Tidak ada yang kami tutupi. Semua data, capaian, hingga kendala lapangan akan kami sampaikan agar hasil pemeriksaan ini benar-benar bermanfaat untuk perbaikan layanan,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Menurut Yus, audit ini bukan semata bentuk pengawasan, melainkan kesempatan untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan di daerah.
“Kalau ada catatan atau kekurangan, tentu akan kami tindak lanjuti. Harapan kami, dari proses ini muncul langkah-langkah konkret agar penanganan TBC di Bondowoso semakin cepat, tepat sasaran, dan berdampak bagi masyarakat,” tegasnya.
BPK Dorong Efektivitas Program Eliminasi TBC
Perwakilan BPK RI Jawa Timur menyampaikan bahwa pemeriksaan ini bertujuan menilai sejauh mana intervensi pemerintah daerah berdampak nyata terhadap penurunan angka kasus TBC. Pemeriksaan ini diharapkan menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperkuat efektivitas program kesehatan daerah.
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor dan komitmen keterbukaan, Pemkab Bondowoso optimistis mampu menjadi contoh daerah yang serius dan konsisten dalam mewujudkan target eliminasi TBC di Indonesia. (*)