KETIK, BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso bersiap untuk menggelar seleksi terbuka (open bidding) guna mengisi sejumlah posisi strategis yang saat ini masih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt).
Tercatat, terdapat 13 jabatan eselon II, 24 jabatan eselon III, dan 55 jabatan eselon IV yang belum memiliki pejabat definitif.
Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathur Rozi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan izin ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk melaksanakan proses lelang jabatan tersebut.
Proses seleksi akan segera dilakukan begitu izin dari pemerintah pusat turun.“Kalau izinnya sudah keluar, prosesnya langsung kami jalankan,” ujar Fathur Rozi pada Senin, 11 Agustus 2025.
Sebelum tahap open bidding dimulai, Pemkab Bondowoso berencana melakukan uji kompetensi terhadap 20 pejabat eselon II yang masih aktif saat ini. Uji kompetensi ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian antara kemampuan pejabat dengan jabatan yang mereka emban.
“Hasil ujikom ini yang akan menjadi dasar untuk pelaksanaan lelang jabatan nantinya,” jelas Fathur, yang baru menjabat sebagai Sekda sejak Juli 2025.
Meskipun seluruh tahapan telah dirancang dalam sebuah jadwal, pelaksanaan seleksi masih menunggu lampu hijau dari Kemendagri. Sementara itu, izin dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sudah lebih dulu diperoleh.
“Izin dari gubernur sudah ada, tinggal tunggu dari Kemendagri,” ujar mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Probolinggo tersebut.
Fathur menambahkan bahwa dalam uji kompetensi ini tidak ada jabatan yang diprioritaskan. Semua pejabat akan dinilai secara objektif dengan harapan percepatan pembangunan daerah bisa berjalan lebih optimal.
“Uji kompetensi ini bukan hanya menjawab soal, tapi juga mencakup presentasi. Dari situ akan terlihat kemampuan mereka secara menyeluruh,” pungkasnya.(*)
