Pemkab Bondowoso Dorong Kemandirian Perempuan Lewat Program Jatim Puspa 2025

30 Oktober 2025 15:38 30 Okt 2025 15:38

Thumbnail Pemkab Bondowoso Dorong Kemandirian Perempuan Lewat Program Jatim Puspa 2025
Wakik Bupati Bondowoso As'ad Yahya Syafi'i saat memberikan bantuan secara simbolis kepada penerima manfaat program jatim puspa di desa wringin kecamatan wringin. (Foto: Haryono/Ketik.com)

KETIK, BONDOWOSO – Upaya memperkuat peran perempuan dalam perekonomian keluarga dan desa terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bondowoso. Melalui Program Jawa Timur Pemberdayaan Usaha Perempuan (Jatim Puspa) Tahun 2025, Pemkab Bondowoso menyalurkan bantuan kepada ratusan perempuan tangguh penerima manfaat di wilayahnya.

Kegiatan penyerahan bantuan berlangsung di Kecamatan Wringin, dengan kehadiran Wakil Bupati Bondowoso, As’ad Yahya Syafi’i yang secara langsung menyerahkan bantuan kepada penerima.

Turut hadir pula perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Timur, Kepala DPMD Bondowoso, Forkopimcam Wringin, serta para kepala desa dan keluarga penerima manfaat (KPM) dari tiga kecamatan.

Dalam sambutannya, Wabup As’ad Yahya Syafi’i menyampaikan bahwa program Jatim Puspa merupakan bentuk kepedulian nyata Pemerintah Provinsi Jawa Timur terhadap perempuan yang berperan penting dalam menopang ekonomi keluarga. Kamis, 30 Oktober 2025.

“Program Jatim Puspa bukan sekadar bantuan sosial, melainkan sarana pemberdayaan untuk menumbuhkan semangat kemandirian dan gotong royong. Diharapkan bantuan ini mampu menjadi modal awal bagi perempuan untuk mengembangkan usaha produktif dan meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.

Tahun ini, sebanyak 144 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Bondowoso menerima bantuan dari program tersebut. Mereka tersebar di tiga desa, yakni Desa Wringin (60 KPM), Desa Mandiro, Kecamatan Tegalampel (60 KPM), dan Desa Paguan, Kecamatan Taman Krocok (24 KPM).

Setiap KPM memperoleh bantuan barang senilai Rp2,5 juta yang difokuskan untuk peningkatan ketahanan pangan rumah tangga serta penguatan usaha produktif sesuai potensi masing-masing.

“Kami berharap bantuan ini tidak hanya dimanfaatkan sesaat, tetapi dikelola dengan bijak dan berkelanjutan. Gunakan sebagai modal berusaha, berinovasi, serta belajar mengelola keuangan dengan baik,” pesan Wabup As’ad.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bondowoso akan terus mendorong program-program pemberdayaan perempuan dan ekonomi kerakyatan sebagai bagian dari visi Bondowoso Berkah.

“Ketika perempuan berdaya, keluarga pun ikut sejahtera. Perempuan adalah pilar utama kemajuan desa dan daerah. Melalui Jatim Puspa, kita ingin membuktikan bahwa perempuan Bondowoso mampu mandiri dan menjadi penggerak perubahan,” tegasnya.

Program Jatim Puspa 2025 diharapkan tidak hanya membantu secara ekonomi, tetapi juga menjadi wadah tumbuhnya jejaring perempuan pelaku usaha kecil di Bondowoso, sehingga mampu menciptakan ekonomi lokal yang lebih kuat dan berkelanjutan.(*)

Tombol Google News

Tags:

Jatim Puspa 2025 144 Keluarga Penerima Manfaat DPMD Provinsi Jatim DPMD Kabupaten Bondowoso Wakil Bupati Bondowoso Bondowoso Berkah