KETIK, MALANG – Pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) bagi mahasiswa dipercepat oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait. Maruarar meninjau langsung progres pembangunan dari rusunawa yang diberikan kepada Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unutri) Malang, 17 Oktober 2025.
Rusunawa itu berada di wilayah Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, yang mencapai progres pembangunan hingga 98 persen. Seluruh bangunan fisik rusunawa sudah jadi, penyempurnaan hanya dilakukan pada instalasi listrik dan penambahan beberapa fasilitas di dalamnya.
Maruarar terlihat meninjau setiap ruangan mulai dari ruang depan, kamar-kamar, hingga kamar mandi. Maruarar juga mencoba kasur di rusunawa yang dibangun dari uang APBN melalui anggaran di Kementerian PKP.
Rusunawa ini menempati luas lahan mencapai 2.146,8 meter persegi, dengan panjang dan luas bangunan 38,25 meter x 17,80 meter. Total ada 43 unit ruang kamar yang mampu menampung hingga 168 orang, dengan kapasitas satu kamar dua hingga empat orang.
Menteri Maruarar Sirait saat meninjau kamar Rusunawa Unitri (Foto: Aris/Ketik.com)
Dari peninjauan itu kata Maruarar, memang perlu ada beberapa penyempurnaan salah satunya pada persoalan kelistrikan. Ia berharap secepatnya instalasi listrik bisa teratasi.
"Tadi melihat kendala soal listrik, terus menugaskan untuk berbicara dengan PLN supaya dibantu. Saya pikir (Rusunawa UNITRI) bagus karena penting untuk dunia pendidikan," kata Ara sapaan akrab Menteri Maruarar.
Dia berharap ketika persoalan kelistrikan ini selesai, maka operasional Rusunawa UNITRI bisa memberikan manfaat yang baik bagi para mahasiswa maupun masyarakat sekitar. Sebab rusunawa ini bisa menggeliatkan perputaran ekonomi masyarakat sekitar.
"Semoga lancar dan mudah-mudahan program dari kampus bisa dirasakan," ucap menteri kelahiran Medan 55 tahun lalu itu.
Kunjungan Menteri Ara sapaan akrabnya bersama jajarannya, juga menjadi bagian agenda strategis dalam rangka evaluasi progres Program Multi Years Contract (MYC) 2024 yang berada di bawah koordinasi kementerian tersebut. Berdasarkan data progres pembangunan Rusunawa UNITRI yang berlokasi di Kecamatan Wagir memiliki jumlah tiga lantai dengan total 43 hunian bertipe 24.
Total akan ada 170 mahasiswi aktif dari program studi agroteknologi, agribisnis, dan peternakan, yang menempati rusunawa dengan biaya Rp 16,3 miliar dari APBN tersebut.
Sementara itu, Rektor UNITRI Prof. Dodi Wirawan Irawanto mengatakan, pembangunan rusunawa tersebut menjadi bagian pengembangan kampus yang dia pimpin dengan menyesuaikan peruntukkan bagi mahasiswi yang menempuh studi pertanian dan peternakan.
"Ini full bantuan PKP, ini perjuangan seluruh elemen yayasan, alhamdullilah pembangunan lancar. Nilai investasi kalau total dengan furniture sekitar Rp16 miliar sekian," kata Dodi.
Apabila seluruh pengerjaan teknis selesai, maka serah terima gedung diperkirakan berjalan antara November atau Desember 2025. Pihaknya telah menghitung nilai subsidi biaya sewa yang akan diberikan kepada mahasiswi penghuni rusunawa tersebut, yakni maksimal sebesar 40 persen.
"Struktur perkuliahan di kampus kami untuk yang semester baru dimulai Januari, maka target (operasional) Januari sudah ditempati," pungkasnya. (*)