KETIK, SURABAYA – Untuk memastikan penyerapan lulusan Sekolah Dasar (SD) selama Seleksi Penerimaan Murid Baru (SMPB) 2025, Dinas Pendidikan Kota Surabaya bekerja sama dengan seluruh Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta di kota Pahlawan. Hal ini dilakukan agar semua lulusan SD di Kota Surabaya dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan agar proses penerimaan dan penempatan siswa lebih tertib dan terarah, pihaknya meminta semua SMP swasta untuk melaporkan jumlah kapasitas yang dimiliki. Terkait jalur cadangan, pihaknya akan membuka kuota di beberapa sekolah jika masih ada kekosongan dari jalur sebelumnya.
"Apalagi mutu pendidikan di sekolah swasta juga tidak kalah, terutama dengan adanya dukungan dana dari Pemkot Surabaya," kata Yusuf, Sabtu 19 Juli 2025.
Yusuf menambahkan daya tampung SMP swasta sangat terbatas, dimana hanya mampu menampung 40 persen lulusan SD saat ini. Oleh sebab itu kerja sama dengan SMP swasta ini dilakukan juga untuk mendukung pemerataan akses pendidikan bagi semua warga Kota Pahlawan.
“SMP negeri hanya mampu menampung sekitar 40 persen lulusan SD. Selebihnya diarahkan ke swasta. Swasta juga sekolah, dan banyak yang kualitasnya sangat baik,” tambahnya.
Terkait pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMP negeri, Yusuf menyebut telah berjalan dengan baik dan lancar. Selama sepekan para siswa baru diberikan berbagai materi dan edukasi sebagai bekal mereka untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pengawasan juga dilakukan dengan baik agar kegiatan berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan bebas kekerasan.
“Kami minta guru dan kepala sekolah benar-benar mengawasi kegiatan. Tidak boleh ada unsur perundungan atau kegiatan aneh-aneh. MPLS itu harus membangun karakter positif dan pengenalan suasana sekolah,” pungkasnya. (*)