KETIK, MALANG – Program pembagian seragam gratis untuk siswa SD dan SMP negeri di Kota Malang hingga kini masih berjalan. Realisasi program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang ini baru mencapai sekitar 10 persen.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana, menjelaskan masih banyak atribut sekolah yang harus disiapkan mengakibatkan penyelesaian pembagian seragam gratis memakan waktu lebih lama.
"Progres yang jelas sekarang baru sekitar 10 persen. Kalau pengerjaannya kan sampai September mestinya, ya. Saya minta cepat-cepat tetapi ternyata seperti bet dan sebagainya itu nyetaknya agak lama," ujarnya, Rabu, 30 Juli 2025.
Sebelumnya, pembagian seragam gratis ditargetkan rampung pada akhir Juli 2025. Namun, dengan progres yang ada, target tersebut diundur hingga pertengahan Agustus 2025.
"Saya gak mau kalau tidak lengkap. Kalau sudah diberikan ya harus lengkap. Kalau nggak nanti kan siswa harus nambah-nambah lagi. Mudah-mudahan di pertengahan Agustus lah maksimal," lanjutnya.
Suwarjana mengimbau orang tua siswa untuk tidak panik atau terburu-buru membeli seragam baru. Siswa diperbolehkan mengenakan seragam lama atau pakaian bebas rapi.
"Sampai kapanpun, sepanjang belum punya seragam, pakai seragam sebelumnya gak apa-apa. Atau yang penting bebas rapi, gak apa-apa," jelasnya.
Terdapat lebih dari 13.000 seragam yang akan dibagikan kepada siswa. Masing-masing siswa mendapatkan bahan kain untuk seragam pramuka dan merah putih maupun putih biru, lengkap beserta atributnya. Terdapat 7.159 seragam yang diberikan kepada siswa SD, dan 6.637 untuk siswa SMP.
"Ini menjawab semua pertanyaan terkait janji-janji politik saya, terutama yang 5 prioritas. Salah satunya menyerahkan seragam gratis untuk siswa baru SD dan SMP," ujar Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. (*)