KETIK, HALMAHERA SELATAN – Desa Yomen, Kecamatan Kepulauan Joronga, Kabupaten Halmahera Selatan, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan Perencanaan Pembangunan Partisipatif Ekonomi Kampung (P3EK) dalam program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) yang digagas Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal.
Program tersebut dinilai menjadi pemantik baru bagi penguatan ekonomi masyarakat desa berbasis potensi lokal.
Program TEKAD yang mengusung tema nasional Membangun Desa Lewat Program TEKAD menitikberatkan pada penguatan Teknologi, Ekonomi, Kewirausahaan, Administrasi, dan Digital. Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas Sumbe Daya Manusia (SDM) desa serta mendorong transformasi ekonomi berbasis data dan inovasi.
Kegiatan P3EK menjadi inti pelaksanaan TEKAD di tingkat desa. Melalui pendekatan partisipatoris dan kajian potensi sumber daya alam secara menyeluruh, arah pembangunan ekonomi desa disusun lebih terukur dan berkelanjutan.
Sekretaris Desa Yomen, Remon Tabatia, yang mewakili Kepala Desa dalam sambutannya menyatakan dukungan penuh terhadap program tersebut.
“Sangat mendukung Program TEKAD ada di Desa kami. Harapannya semoga Program TEKAD bisa membantu kelompok yang sudah dibentuk hingga bisa membuahkan produk unggulan,” ujarnya Sabtu 6 Desember 2025.
Menurut Remon, TEKAD berpotensi memperkuat sistem kewirausahaan desa dan menciptakan diversifikasi produk berbasis potensi lokal. Hal ini dinilai sejalan dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui ekosistem ekonomi desa yang mandiri.
Sementara itu, Fasilitator Kecamatan Kepulauan Joronga, Edy Musa, menekankan pentingnya keterlibatan seluruh unsur desa dalam setiap tahapan program.
“Saya meminta kepada pemdes, masyarakat, dan semua unsur di Desa Yomen agar berpartisipasi langsung dalam setiap tahapan, supaya Program TEKAD ini bisa berhasil dengan baik,” katanya.
Edy juga menyampaikan bahwa Kemendes PDT akan melaksanakan Pelatihan Literasi Keuangan bagi desa-desa lokus TEKAD di Halmahera Selatan, yakni Desa Kurunga, Yomen, dan Liboba Hijrah. Pelatihan tersebut dijadwalkan berlangsung pada 10–12 Desember 2025.
“Kami berharap masyarakat bisa meluangkan waktu untuk ikut kegiatan ini. Literasi keuangan sangat penting untuk mendukung pengelolaan usaha desa secara profesional dan akuntabel,” pinta Edy.
Kegiatan P3EK di Desa Yomen dihadiri oleh Ketua PKK, Sekretaris Desa, Kaur Desa, aparat Polsek, unsur pemuda, KPB Demplot, serta perwakilan masyarakat. Kehadiran berbagai unsur ini memperkuat sinergi sosial dalam mendorong pembangunan ekonomi desa yang inklusif dan berkelanjutan.
