KETIK, JOMBANG – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang SD di Kabupaten Jombang berjalan lancar tanpa kendala berarti. Kegiatan ini melibatkan ratusan lembaga pendidikan dasar di daerah tersebut.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang, Rhendra Kusuma, seluruh pelaksanaan ANBK pada gelombang ketiga dan keempat berlangsung tanpa hambatan.
“Di gelombang ketiga dan keempat tidak ada laporan kendala,” ujarnya, Rabu (12/11/2025).
Gelombang ketiga ANBK diikuti 120 lembaga dan berlangsung pada 29–30 September. Sementara itu, gelombang keempat digelar pada 1–2 Oktober dengan 39 lembaga peserta.
Rhendra menjelaskan, beberapa kendala sempat terjadi pada dua gelombang awal. Pada gelombang pertama ANBK SD, yang diadakan 22–23 September dan diikuti 191 lembaga, dua siswa gagal mengerjakan asesmen karena layar komputer blank. Sedangkan pada gelombang kedua, 24–25 September, sebanyak 198 lembaga mengalami gangguan sistem yang lemot sekitar 30 menit.
Pihak Disdikbud menindaklanjuti kasus dua siswa yang gagal mengerjakan asesmen dengan menjadwalkan susulan di gelombang berikutnya. Namun, sistem tetap tidak dapat diakses.
“Masalah tersebut sudah ditangani oleh pusat, dan siswa akhirnya tidak perlu mengerjakan ANBK,” jelas Rhendra.
Hasil ANBK 2025 bersama Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) akan menjadi salah satu dasar penilaian penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja. Tahun ini terdapat 127 SD negeri dan swasta di Jombang yang menerima BOS Kinerja, masing-masing memperoleh dana sebesar Rp22,5 juta.
Dana tersebut hanya dapat digunakan untuk penguatan mutu pendidikan, khususnya pembelajaran mendalam dan program pendidikan koding (coding education). (*)
