KETIK, MALANG – Para pendaki Semeru, yang sempat tertahan di Ranu Kumbolo, akibat erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut rencananya akan turun pada Kamis, 20 November 2025, pagi ini. Rencana tersebut diungkapkan Pranata Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Endrip Wahyutama.
"Rencananya pagi ini," ucap Endrip saat dihubungi Ketik.com, Kamis, 20 November 2025.
"Kami harap, mulai pukul 08.00 ini sudah dimulai perjalanan kembali ke Ranupani," sambungnya.
Sebelumnya, ada 137 pendaki yang tertahan di Ranu Kumbolo sejak Rabu, 19 November 2025. Selain para pendaki ini ada juga beberapa orang porter, dua orang anggota Sahabat Volunteer (Saver) Semeru, belasan pendamping pendaki, dan beberapa orang dari Kementerian Pariwisata.
Keberadaan para pendaki ini di batas pendakian Semeru menjadi perhatian menyusul terjadinya erupsi Semeru, Rabu sore. Mereka dikhawatirkan berisiko menjadi korban erupsi ini.
Namun, menurut Endrip, para pendaki di Ranu Kumbolo ini berada dalam kondisi aman. Pasalnya, luncuran awan panas guguran Semeru tak mengarah ke Ranu Kumbolo.
"Situasi para pendaki ini tak bisa dibilang terjebak. Kondisinya kondusif," tegas Endrip.
"Arah awan panas ke tenggara dan selatan. Sementara, posisi Ranu Kumbolo di utara," ia menandaskan.
