KETIK, SURABAYA – Polda Jawa Timur resmi menggelar Operasi Lilin Semeru 2025 menyambut Hari Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) dengan menyiapkan 200 pos pengamanan.
Dua ratus pos itu terdiri dari 149 Pos Pengamanan, 37 Pos Pelayanan, dan 14 Pos Terpadu. Pos-pos ini disiagakan mulai dari akses masuk Jawa Timur, di dalam wilayah Jawa Timur, hingga jalur menuju Pulau Bali.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto menjelaskan, pos-pos tersebut difungsikan untuk mengamankan puluhan ribuan objek vital, seperti gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, bandara, pelabuhan, tempat wisata, hingga lokasi perayaan malam tahun baru.
"Secara umum, titik-titik kemacetan berada di kawasan pusat perbelanjaan serta di beberapa ruas jalan tol, baik yang masuk maupun keluar Surabaya," katanya dikutip dari keterangan resmi.
Sasaran pengamanan mencakup 3.106 lokasi, di antaranya 2.240 gereja, ratusan objek wisata, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, hingga bandara.
Keberadaan pos pengamanan diharapkan mampu memberikan pelayanan maksimal sekaligus rasa aman bagi masyarakat selama perayaan natal dan tahun baru.
"Tentunya kami juga akan menyiapkan personel sesuai kebutuhan di setiap titik. Termasuk pengamanan gereja-gereja yang telah dipetakan dan disebar berdasarkan data dari para Kapolres," ungkapnya.
Ia juga menyampaikan, berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pergerakan lalu lintas masyarakat diperkirakan mencapai lebih dari 119 juta orang, atau mengalami kenaikan sekita 8 persen dibandingkan periode nataru tahun sebelumnya.
"Dengan data tersebut, kami harus mempersiapkan segala sesuatunya, baik jalur yang memasuki Jawa Timur, di dalam Jawa Timur, maupun yang keluar dari Jawa Timur," jelasnya.
Operasi Lilin Semeru 2025 diluncurkan dalam apel pada Jumat, 19 Desember 2025 di Mapolda Jawa Timur. Total personel yang diturunkan sebanyak 14.827.
"Operasi Lilin Semeru 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026, melibatkan kurang lebih 14.000 personel gabungan dari Polri, TNI, serta stakeholder terkait lainnya," terangnya.
Dalam apel tersebut, hadir pula Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya dan jajaran Forkopimda lainnya serta instansi terkait. (*)
