Non-Muslim Bisa Jadi Petugas Haji, Kemenag Jatim Berikan Penjelasan

18 September 2025 18:32 18 Sep 2025 18:32

Thumbnail Non-Muslim Bisa Jadi Petugas Haji, Kemenag Jatim Berikan Penjelasan
Kakanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar. (Foto: Fitra/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Pertugas Haji kini bisa direkrut dari non-muslim. Kabar ini langsung mendapatkan respons dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur (Kakanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya belum mendapatkan aturan tertulis mengenai aturan tersebut.

"Saya belum mendapatkan apa ya (aturan) yang tertulis maupun penjelasan secara langsung terkait perekrutan (petugas non muslim) itu," katanya pada Selasa 16 September 2025 lalu.

Lantaran belum ada aturan tertulis, Akhamd Sruji Bahtiar meminta semua pihak untuk menunggu pengumuman lebih lanjut, mengenai petugas haji non-muslim yang saat ini sedang ramai dibicarakan.

"Ditunggu saja bagaimana mekanisme rekrutmennya kemudian rekrutmennya di pos-pos apa atau di bidang apa, itu nanti ada dari Kementerian Haji dan Umroh," terangnya.

Sebagaimana diketahui, pembahasan petugas haji non-muslim dilakukan oleh Komisi VIII DPR RI bersama Pemerintah beberapa waktu lalu pada saat Panja Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Bambang Eko Suhariyanto menjelaskan, petugas haji non-muslim nantinya hanya ditempatkan di embarkasi, bukan di Tanah Suci.

Proses Penyelenggaraan Haji Tetap Berjalan

Pemerintah telah membentuk Kementerian Haji dan Umroh. Kendati demikian, Kakanwil Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar menegaskan tidak menganggu proses penyelenggaraan ibadah haji.

"Persiapan administrasi tetap di Kementerian Agama, sampai kemudian ada kepastian di Kementerian Haji dan Umroh," jelasnya.

Akhmad Sruji Bahtiar menambahkan, proses paspor untuk jemaah haji juga terus berjalan.

"Insyaallah saat ini sudah pasporing. Kami berikhtiar semuanya," bebernya.

Untuk pengelolaan Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Akhmad Sruji Bahtiar juga mengatakan tidak ada perubahan radikal meskipun ada Kementerian Haji dan Umroh.

"Fungsinya mungkin sama juga untuk peristirahatan jemaah haji sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi. Tapi tentunya kami menunggu lebih lanjut," ungkapnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Kemenag Jatim Akhmad Sruji Bahtiar Asrama Haji Surabaya kementerian haji