MotoGP Indonesia Makin Dekat, MGPA Kerahkan Road Sweeper Bersihkan Lintasan Sirkuit Mandalika

25 September 2025 00:10 25 Sep 2025 00:10

Thumbnail MotoGP Indonesia Makin Dekat, MGPA Kerahkan Road Sweeper Bersihkan Lintasan Sirkuit Mandalika
Proses pembersihan Sirkuit Mandalika menggunakan mobil Road Sweeper di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 23 September 2025. (Foto; Dok. MGPA)

KETIK, LOMBOK TENGAH – Jelang penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 pada 3–5 Oktober mendatang, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pengelola Pertamina Mandalika International Circuit terus melakukan berbagai persiapan. Termasuk memastikan lintasan balap dalam kondisi terbaik.

Salah satu langkah penting yang dilakukan dengan melakukan pembersihan lintasan menggunakan kendaraan road sweeper. Ini adalah kendaraan khusus dengan teknologi penyapuan dan penyedotan modern.

Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, menegaskan bahwa road sweeper memegang peran vital untuk menjaga standar kebersihan lintasan balap.

“Hari ini kami kedatangan mobil road sweeper yang dipinjamkan oleh Balai Pengelola Jalan Nasional (BPJN) di bawah Kementerian PUPR, khususnya dari Satuan Kerja PJN Wilayah 1 NTB. Kendaraan ini sangat membantu dalam upaya pembersihan menyeluruh lintasan Mandalika,” ujarnya saat meninjau langsung proses pembersihan di sirkuit, 23 September 2025.

Teknologi Road Sweeper

Priandhi Satria menjelaskan, road sweeper yang digunakan memiliki sistem kerja yang kompleks namun efektif. Di bagian depan kendaraan terdapat dua sikat utama yang berfungsi menyapu permukaan aspal, dibantu dengan semprotan air agar debu dan pasir tidak beterbangan.

Di bagian tengah, terdapat sikat tambahan untuk menjangkau area yang tidak terjangkau oleh sikat depan, sementara di sisi kiri dan kanan terdapat sikat lainnya guna membersihkan area tepi lintasan.

Setelah disapu, mesin penyedot berteknologi vakum di bagian belakang segera bekerja untuk menghisap kotoran dan butiran pasir yang terlepas. Lebih lanjut, terdapat pula truk pendukung berwarna oranye yang bertugas menyemprotkan air bertekanan tinggi.

Dengan tekanan mencapai 80–100 psi, semprotan diarahkan ke permukaan aspal untuk mengangkat butiran pasir sekaligus mendorongnya ke arah luar lintasan hingga masuk ke saluran gutter. “Jadi, sistem ini bukan hanya menyapu, tapi juga mendorong pasir agar terkumpul di jalur pembuangan, sehingga trek benar-benar bersih,” jelas Priandhi Satria.

Foto Proses pembersihan Sirkuit Mandalika menggunakan mobil Road Sweeper di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 23 September 2025. (Foto; Dok. MGPA)Proses pembersihan Sirkuit Mandalika menggunakan mobil Road Sweeper di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 23 September 2025. (Foto; Dok. MGPA)

Metode Pembersihan Bertahap

Pembersihan lintasan tidak dilakukan secara acak, melainkan mengikuti kontur elevasi trek Mandalika. Priandhi memaparkan bahwa pekerjaan dimulai dari Tikungan 1 menuju Tikungan 2 karena kemiringan lintasan condong dari kiri ke kanan.

Air semprotan otomatis membawa pasir ke sisi rendah sebelum akhirnya masuk ke gutter. Setelah selesai, road sweeper kembali mengulang proses dari arah sebaliknya untuk memastikan tidak ada residu yang tertinggal.

Proses ini kemudian dilanjutkan ke sektor berikutnya, seperti Tikungan 2–3–4 yang memiliki karakter elevasi berbeda, hingga Tikungan 5–6 dengan arah kemiringan berlawanan. Metode bolak-balik dilakukan berulang kali hingga seluruh bagian trek terbebas dari pasir dan debu.

“Kegiatan ini akan berlangsung selama lebih dari satu minggu sebelum MotoGP dimulai. Dengan begitu, saat pembalap melakukan inspeksi trek pada hari Rabu dan Kamis, lintasan sudah dalam kondisi optimal,” ungkap Priandhi Satria.

Foto Proses pembersihan Sirkuit Mandalika menggunakan mobil Road Sweeper di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 23 September 2025. (Foto; Dok. MGPA)Proses pembersihan Sirkuit Mandalika menggunakan mobil Road Sweeper di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, 23 September 2025. (Foto; Dok. MGPA)

Standar FIM

Sebagai sirkuit internasional, Sirkuit Mandalika harus memenuhi standar yang ditetapkan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM). Menurut Priandhi, penggunaan road sweeper adalah bagian dari prosedur standar untuk memastikan lintasan tidak hanya bersih secara kasat mata, tetapi juga bebas dari debu yang menempel pada pori-pori aspal.

“Kami ingin para pembalap melihat langsung bahwa sirkuit ini bersih, aman, dan layak digunakan untuk balapan. Insya Allah, saat mereka melakukan track walk, kondisi trek Mandalika akan sangat baik,” tegasnya.

Dengan langkah pembersihan intensif menggunakan teknologi road sweeper ini, MGPA optimistis Sirkuit Mandalika akan siap menyambut para pembalap dunia. Priandhi Satria pun mengajak masyarakat untuk hadir langsung menyaksikan ajang akbar ini.

“Saksikan Pertamina Grand Prix of Indonesia tanggal 3–4–5 Oktober 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit, dengarkan raungan mesin, dan bertemu dengan pembalap-pembalap idola kalian. Sampai ketemu di Pertamina  Mandalika International Circuit,” ucap Priandhi Satria. (*)

Tombol Google News

Tags:

Sirkuit Mandalika MGPA GP Indonesia MotoGP Moto2