‎Mitigasi Bencana di Kota Batu Diperkuat Lewat Sosialisasi Pooling Fund  ‎

19 November 2025 12:40 19 Nov 2025 12:40

Thumbnail ‎Mitigasi Bencana di Kota Batu Diperkuat Lewat Sosialisasi Pooling Fund   ‎
‎Wali Kota Batu Nurochman memberikan keterangan usai Sosialisasi Dana Bersama Penanggulangan di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani pada Rabu 19 November 2025. (Foto: Sholeh/Ketik.com) ‎ ‎

KETIK, BATU – ‎Pemerintah Kota Batu menjadi tuan rumah Sosialisasi Dana Bersama Penanggulangan Bencana atau Pooling Fund Bencana (PFB).

‎‎Kegiatan yang melibatkan BNPB RI, BPBD Jawa Timur, Kementerian Keuangan dan Forkopimda Kota Batu itu berlangsung di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani pada Rabu 19 November 2025.

‎‎Sosialisasi tersebut dirangkai dengan penanaman vegetasi sebagai bagian dari penguatan mitigasi bencana. 

‎‎"Pooling Fund Bencana merupakan instrumen pembiayaan strategis yang dapat dimanfaatkan daerah ketika memasuki kondisi darurat bencana," kata Wali Kota Batu, Nurochman.

‎‎Nurochman menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan belanja tidak terduga sebagai bagian dari mekanisme pembiayaan, termasuk dukungan bagi potensi kerawanan yang muncul di masyarakat. 

‎“Pemerintah telah menyiapkan belanja tidak terduga sebagai opsi pendanaan ketika bencana terjadi. Ini menjadi upaya konkret kita dalam memastikan mekanisme penanggulangan berjalan sesuai ketentuan dan dapat digunakan tepat waktu,” ujar Wali Kota yang akrab disapa Cak Nur itu.

‎‎Cak Nur menegaskan bahwa peningkatan kejadian bencana mendorong Pemkot Batu terus memperkuat mitigasi fisik, pemetaan kerawanan, susur sungai, pembersihan titik sumbatan, peningkatan kapasitas relawan, serta sistem kebencanaan terpadu.

‎‎"Kami menekankan pentingnya menjaga kawasan Kota Batu dengan kontribusi sektor pertanian, pariwisata, dan UMKM sebesar 47,43 persen terhadap perekonomian daerah," tegasnya

‎‎Sementara itu, Plt Inspektur Utama BNPB Saiful Alam, menjelaskan bahwa PFB adalah inovasi pendanaan yang disiapkan pemerintah untuk mempercepat respons kebencanaan, termasuk pemulihan pasca bencana. 

‎Ditegaskannya, Sosialisasi tersebut ditutup dengan aksi penanaman vegetasi sebagai bagian dari mitigasi ekologis bersama jajaran pemerintah pusat, daerah, dan unsur Forkopimda.

‎"Kegiatan juga dirangkai dengan pemaparan materi dari Kementerian Keuangan dan BNPB mengenai strategi pembiayaan serta asuransi risiko bencana," tegasnya.

‎Untuk informasi, hingga Oktober 2025, tercatat sudah ada 149 kejadian bencana di Kota Batu. Dari jumlah itu, tanah longsor menjadi yang paling sering terjadi dengan persentase mencapai 57 persen, disusul angin kencang 25 persen, banjir 11 persen, dan kebakaran hutan 7 persen.(*)

Tombol Google News

Tags:

Kota Batu Pemerintah Kota Batu Sosialisasi Dana Bersama Penanggulangan Bencana Pooling Fund Bencana bnpb ri BPBD Jawa Timur Kementerian Keuangan Forkopimda Kota Batu Graha Pancasila Balai Kota Among Tani Wali Kota Batu Nurochman