KETIK, PEKALONGAN – Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf turun langsung ke lokasi penemuan bayi perempuan di Desa Sijeruk, Kecamatan Sragi, pada Rabu, 6 Agustus 2025.
Pada kesempatan itu, Kapolres AKBP Rachmad didampingi Kapolsek Sragi AKP Prisandi Tiar menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan bantuan perlengkapan bayi.
“Setelah menerima laporan, tim segera ke lokasi. Petugas langsung melaksanakan olah TKP dan mengevakuasi bayi tersebut ke Puskesmas Sragi 1,” ujarnya.
“Tadi kami juga memberikan sedikit bantuan berupa perlengkapan bayi sebagai bentuk kepedulian dan simpati terhadap penemuan bayi ini,” tambahnya.
AKBP Rachmad menjelaskan, pihak kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui penemuan bayi tersebut. Selain itu, penyelidikan lebih lanjut dilakukan untuk mencari pelaku sekaligus mengungkap identitas orang tua bayi tersebut.
Menanggapi kemungkinan adanya warga yang ingin mengadopsi bayi tersebut, Kapolres Pekalongan menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Puskesmas Sragi 1 serta memastikan prosesnya sesuai aturan yang berlaku.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap anak-anak.
“Kami berharap warga dapat saling menjaga dan melindungi anak-anak di lingkungan masing-masing,” pungkasnya.
Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf didampingi Kapolsek Sragi AKP Prisandi memberikan bantuan perlengkapan bayi di Puskesmas Sragi I, Rabu, 6 Agustus 2025 (Foto: Humas Polres Pekalongan)
Sebelumnya diberitakan, warga Sijeruk digegerkan dengan penemuan bayi perempuan di sebuah kios bekas jualan fried chicken tak jauh dari rumah Kepala Dusun Lastri pada pukul 07.00 WIB.
Bayi malang tersebut ditemukan oleh warga dalam keadaan hidup terbungkus kain jarik dan plastik berwarna hitam tergeletak di lantai.
Bayi dengan berat 3 kilogram dan panjang 47 sentimeter itu diperkirakan berumur lebih dari satu hari.
Mutarom, salah satu perangkat desa Sijeruk yang turut berada di lokasi, mengatakan bahwa usai penemuan bayi banyak warga yang penasaran dan langsung berkerumun
“Wah, rame banget. Namanya juga pagi, banyak warga yang lewat. Begitu ada kabar penemuan bayi, langsung banyak yang datang,” ujar Mutarom kepada wartawan.
Bayi yang ditemukan berjenis kelamin perempuan. Saat ditemukan, kondisi fisiknya dalam keadaan sehat, namun tali pusar sudah tidak ada.
“Sudah tidak ada tali pusarnya. Jadi kemungkinan besar sempat dibersihkan dulu sebelum dibuang,” tambahnya.
Warga yang menemukan bayi langsung melaporkan ke pihak desa. Tidak lama kemudian, bayi tersebut dibawa ke Puskesmas Sragi untuk mendapatkan pemeriksaan medis lebih lanjut.(*)