Menuju Satu Abad Kemegahan Stadion Gajayana, Stadion Tertua dan Paling Ambisius di Indonesia

20 Desember 2025 19:45 20 Des 2025 19:45

Thumbnail Menuju Satu Abad Kemegahan Stadion Gajayana, Stadion Tertua dan Paling Ambisius di Indonesia
Tampak depan Stadion Gajayana yang telah berdiri selama 100 tahun di Kota Malang. (Foto: Lutf/Ketik)

KETIK, MALANG – Stadion Gajayana telah berdiri kokoh di jantung Kota Malang selama 100 tahun. Sejarah mencatat bahwa Stadion Gajayana menjadi salah satu stadion tertua di Indonesia dan proyek ambisius pada masa pemerintahan Hindia Belanda. 

Rekam jejak 100 tahun kemegahan Stadion Gajayana telah diabadikan dalam buku bertajuk Satu Abad Stadion Gajayana yang ditulis oleh sekitar 40 penulis di Kota Malang. 

Salah satu penulis, Hariani menjelaskan pembangunan Stadion Gajayana masuk dalam perencanaan pembangunan tata kota atau Bouwplan V. Stadion Gajayana termasuk dalam rancangan Malang Sport Park atau Taman Olahraga pada 1924 dan rampung 2 Agustus 1926.

Malang Sport Park berluaskan 9 hektare dan dibangun di pemukiman orang Eropa atau Bergenbuurt. Di sana terdiri stadion, lapangan hoki, 2 lapangan sepak bola, 9 lapangan tenis. Bahkan di sana juga terdapat club house dan kolam renang. 

"Malang Sport Park menelan biaya 100 Gulden atau jika dikurskan senilai Rp800 juta. Dibangun di sekitar Smeroe Straat, tepatnya di Jalan Tennis Weg," ujarnya, Sabtu 20 Desember 2025.

Seiring berjalannya waktu, Stadion Gajayana tak hanya digunakan untuk event-event keolahragaan, namun juga non olahraga. Seperti hiburan, budaya, kegoatan komunitas, dan pemerintahan. 

Hariani menjelaskan pada HUT ke-104 Kota Malang pada 1 April 2018, Stadion Gajayana menjadi saksi diraihnya rekor muri kegiatan Malang Musik Bersatu Indonesia (MMBI). 

Kegiatan yang memadukan musik dan budaya itu berlangsung sangat meriah. Menghadirkan 104 gitaris, 104 basis, 104 vokalis, 104 drummer, 104 keyboardist, 104 rental sound system, hingga 104 rental stage dengan daya 520.000 Watt. 

"Perhelatan tersebut digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kota Malang sekaligus memperingati Stadion Gajayana sebagai Stadion Heritage Indonesia," lanjut Hariani. 

Buku Satu Abad Stadion Gajayana telah banyak mengulik sisi gelap-terang stadion kebanggaan Kera Ngalam. Dibutuhkan waktu hingga 2 tahun sampai akhirnya buku tersebut berhasil terbit untuk merekam sejarah dan menambah wawasan pembaca. 

"Buku ini menceritakan tentang Stadion Gajayana mulai dari kronik, peristiwa penting, hingga sisi gelap yang pernah terjadi. Sebagai salah satu penulis, tentu sangat bahagia setelah menunggu selama 2 tahun akhirnya dapat terbit," ucap Hariani. (*)

Tombol Google News

Tags:

Stadion Gajayana Stadion Tertua Kota Malang 100 Tahun Stadion Gajayana 1 abad Seabad Stadion Gajayana Ambisius