Menko PMK Datangi Ponpes Al Khoziny, Pantau Proses Evakuasi Korban

2 Oktober 2025 16:37 2 Okt 2025 16:37

Thumbnail Menko PMK Datangi Ponpes Al Khoziny, Pantau Proses Evakuasi Korban
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno (tengah) saat diwawancarai di Posko, Kamis, 2 Oktober 2025. (Foto: Khaesar/Ketik)

KETIK, SURABAYA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mendatangi lokasi ambruknya gedung 3 lantai Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduruan, Sidoarjo, Kamis, 2 Oktober 2025.

Dalam kunjungannya, Pratikno menyampaikan bahwa dirinya ditugaskan oleh Presiden RI Prabowo Subianto untuk memantau secara langsung proses pencarian dan pertolongan korban yang hingga kini masih berlangsung.

"Saya diperintah oleh Bapak Presiden, Prabowo Subianto, untuk memonitor langsung tahap pencarian dan pertolongan korban. Jadi sebagaimana kita tahu, dalam beberapa hari ini telah dilakukan upaya pencarian dan pertolongan korban yang dilakukan oleh Basarnas dan tim BNPB," ujarnya.

Menurut dia, pemerintah telah mengerahkan seluruh kekuatan, mulai dari Basarnas, BNPB, TNI, hingga Polri untuk mendukung upaya evakuasi bersama dengan lembaga dan pemerintah daerah di Jawa Timur.

"Pencarian dan pertolongan korban ini harus dilakukan secara hati-hati, ekstra hati-hati, karena harus sedapat mungkin korban ditemukan dalam keadaan selamat," katanya menegaskan.

Ia menjelaskan, berkat kehati-hatian tersebut, sejumlah korban berhasil ditemukan selamat, meski ada pula korban yang meninggal dunia dan kini tengah dirawat maupun ditangani di rumah sakit.

Pratikno menambahkan, pemerintah bersama BNPB, Basarnas, serta keluarga korban terus melakukan komunikasi intensif terkait kelanjutan proses evakuasi. Termasuk soal keputusan penggunaan alat berat dalam mengangkat reruntuhan bangunan.

"Tadi barusan kita dipimpin oleh Bapak Kepala BNPB berdialog lagi, karena setiap hari terus dilakukan komunikasi dengan keluarga para santri, apakah sudah saatnya untuk dilakukan evakuasi dengan menggunakan bantuan alat-alat berat," tuturnya.

Basarnas, lanjut dia, sudah menjelaskan kepada keluarga bahwa tidak lagi ditemukan tanda-tanda adanya kehidupan di bawah reruntuhan. Dengan demikian, pihak keluarga menyetujui penggunaan alat berat untuk mempercepat evakuasi.

"Penggunaan alat berat pun akan dilakukan dengan sangat-sangat hati-hati. Jadi mohon doanya, semoga para korban masih ditemukan selamat, kita terus berdoa untuk itu. Semoga juga keluarga korban diberi ketabahan, kesabaran, dan keikhlasan menghadapi musibah yang sangat memprihatinkan ini," kata Pratikno.

Hingga Kamis sore, tim SAR gabungan terus bekerja di lokasi dengan dukungan peralatan berat serta relawan dari berbagai unsur. Pemerintah daerah juga menyiapkan layanan dukungan psikososial bagi keluarga santri yang menjadi korban. (*)

Tombol Google News

Tags:

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Menko PMK Pratikno Ponpes Al Khoziny ambruk gedung ponpes