Melihat Pasar Wisata Boonpring di Kabupaten Malang, Belinya Pakai Koin Khusus

10 November 2025 08:06 10 Nov 2025 08:06

Thumbnail Melihat Pasar Wisata Boonpring di Kabupaten Malang, Belinya Pakai Koin Khusus
Wamenbud Giring Ganesha Djumaryo bersama Bupati Malang Sanusi dan Sekda Kabupaten Malang Budiar ketika meresmikan Pasar Wisata Boonpring. (Foto: Binar Gumilang/ketik.com)

KETIK, MALANG – Wamenbud Giring Ganesha Djumaryo meresmikan Pasar Wisata Boonpring di Turen, Kabupaten Malang, Minggu, 9 November 2025. Keunikan dari pasar wisata ini adalah transaksi pembelian menggunakan koin khusus.

Peresmian Pasar Wisata Boonpring di Kabupaten Malang ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti oleh Wamenbud Giring Ganesha dan Bupati Malang Sanusi.

Pada peresmian itu, masyarakat baik penjual maupun pembeli menggunakan pakaian jadul atau zaman dahulu. Keberadaan Pasar Wisata tersebut mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat maupun pengunjung.

Foto Wamenbud Giring Ganesha Djumaryo bersama Bupati Malang Sanusi ketika meresmikan Pasar Wisata Boonpring dan memperlihatkan koin khusus. (Foto: Binar Gumilang/ketik.com)Wamenbud Giring Ganesha Djumaryo bersama Bupati Malang Sanusi ketika meresmikan Pasar Wisata Boonpring dan memperlihatkan koin khusus. (Foto: Binar Gumilang/ketik.com)

Terlebih pada Pasar Wisata itu menjual aneka makanan dan minuman tempo dulu. 5 koin boon setarara dengan 5 ribu yang bisa digunakan untuk membeli aneka makanan maupun minuman. 

Aneka makanan dan minuman yang dijual diantaranya, nasi jagung, nasi bakar dan minuman dawet. Suasana di Boon Pring kian hidup oleh alunan gamelan

Alunan gamelan itu mengiringi lenggak-lenggok penari topeng Malangan yang memadukan keindahan seni gerak, musik, dan spiritualitas Jawa Timur bagian timur. 

Dengan semangat kolaborasi dan kebanggaan budaya, Tari Topeng Malang kembali membuktikan dirinya sebagai ikon seni yang tak lekang zaman, dan menari di antara tradisi dan kemajuan, menjaga identitas Kabupaten Malang di panggung nasional maupun dunia.

Wamenbud Giring Ganesha Djumaryo memberikan apresiasi terhadap keberadaan Pasar Wisata Boonpring tersebut.

"Saya sangat mengapresiasi pelaksanaan Festival Ekonomi Kreatif 2025 di Kabupaten Malang, khususnya di kawasan wisata Boonpring ini. Termasuk Pasar Wisata yang ada di sini," ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, banyak potensi makanan dan minuman di Kabupaten Malang. Terutamanya makan dan minuman tradisional ataupun zaman dahulu.

"Karena bisa jadi potensi ekspor, karena kita tahu bahwa budaya makan berbahan vegetarian itu lagi naik di seluruh dunia. Dan itu ada di sini," terangnya.

Giring berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia, bahwa ekonomi kreatif tidak hanya tumbuh di kota besar. Tetapi juga bisa berkembang kuat dari desa-desa wisata dan komunitas budaya seperti di Boonpring, Kabupaten Malang ini. 

Sementara itu, Bupati Sanusi mengatakan bahwa melalui Festival Ekraf ini, pihaknya ingin menunjukkan bahwa Kabupaten Malang bukan hanya tujuan wisata.

Tetapi juga ruang hidup bagi pelaku ekonomi kreatif yang terus tumbuh di berbagai subsektor, seperti kuliner, kriya, fashion, film, musik, fotografi, hingga teknologi digital.

"Kabupaten Malang dipilih menjadi bagian dari Creative Journey Nusantara karena memiliki DNA kreatif yang kuat dari komunitas seni tradisi seperti wayang topeng dan batik Malangan. Kami ingin mempertegas posisi Kabupaten Malang sebagai Creative and Cultural Destination of East Java," jelasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Pasar wisata Boonpring Kabupaten Malang Bupati Malang Wamenbud Giring Ganesha Djumaryo