KETIK, SAMPANG – Di tengah upaya pemberantasan praktik perjudian yang digencarkan Presiden Prabowo Subianto, aktivitas sabung ayam justru kembali marak di wilayah hukum Polres Sampang.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar terkait keseriusan aparat penegak hukum dalam menindak pelanggaran di daerah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Ketik, praktik perjudian sabung ayam berlangsung secara terbuka di sejumlah titik, terutama di Dusun Polai, Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah. Ironisnya, hingga kini belum terlihat adanya tindakan tegas dari pihak kepolisian setempat.
“Di wilayah Kecamatan Sokobanah masih marak judi sabung ayam, khususnya di Bira Tengah. Sepertinya kegiatan itu berjalan aman tanpa tindakan dari Polres Sampang,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Senin, 11 Agustus 2025.
Ia menambahkan, kegiatan sabung ayam kerap digelar secara dadakan dan dipindahkan-pindah lokasi, seolah-olah dirancang untuk menghindari pantauan publik maupun aparat. Namun alih-alih diberantas, praktik ini terkesan dibiarkan tanpa penegakan hukum yang jelas.
“Kami ingin aparat penegak hukum, khususnya Polres Sampang, segera mengungkap praktik perjudian sabung ayam di Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah. Sebab, pada 8 Agustus 2025 lalu, kegiatan tersebut tetap berlangsung di Polai, Desa Bira Tengah,” jelasnya.
Ia juga menyebut salah satu oknum yang diduga menjadi pengelola kegiatan sabung ayam di Polai Desa Bira Tengah yakni berinisial MSN. Ia pun mendesak agar Polres Sampang tidak menutup mata terhadap praktik ilegal ini.
“Jangan biarkan kegiatan ini terus berlangsung, karena sabung ayam tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga bisa memicu konflik sosial serta merusak moral masyarakat, khususnya generasi muda,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, Kapolsek Sokobanah, Iptu Sujiyono, dan Kapolres Sampang, AKBP Hartono, belum memberikan tanggapan saat dihubungi melalui pesan WhatsApp. Namun, upaya konfirmasi terus dilakukan. (*)
