KETIK, JAKARTA – Menjaga stamina agar badan tetap fit tak harus mengonsumsi suplemen. Di bumi Nusantara, sejak ratusan tahun sudah dikenal banyak tanaman tradisional untuk membantu kesehatan.
Tanaman herbal tersebut sangat membantu menjaga kesehatan tubuh. Misalnya, menjaga agar tubuh tetap fit dan tidak mudah terserang penyakit.
Salah satu tanaman tradisional yang menjadi favorit pada masyarakat adalah jahe. Tanaman jahe bisa dijumpai di mana saja dan mudah tumbuh di dataran rendah maupun tinggi.
Cara menanamnya pun sangat mudah. Jahe yang sudah dipanen bisa ditanam di tanah yang gembur. Akan lebih baik setelah bibit jahe ditanam, ditaburi pupuk kandang dan jenis pupuk lain.
Tanaman jahe pun cepat dipanen. Apalagi tanaman obat ini dirawat dengan baik. Bibit jahe bisa ditanam pada pot.
Jahe yang tumbuh di Indonesia ada beberapa jenis. Sementara nama jahe dalam bahasa asingnya adalah Zingiber officinale.
Jahe dalam penelitian memiliki kandungan antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi. Apalagi untuk meredakan nyeri sendi, meningkatkan sirkulasi darah dan meredakan gangguan pencernaan.
Bagi masyarakat tidak perlu diragukan lagi kemampuan jahe untuk kesehatan. Meskipun Organisasi kesehatan dunia (WHO) secara resmi belum membuat penyataan khusus tentang jahe.
Namun, banyak organisasi kesehatan mengakui potensi dan manfaat jahe untuk membantu kesehatan. Jahe yang diseduh dengan air hangat bisa membantu mengatasi mual akibat mabuk di perjalanan.
Apalagi jahe yang diseduh bersama susu, telur dan madu akan cepat bereaksi menghangatkan tubuh dan membatu memulihkan tenaga yang kurang fit.
Jenis Jahe
Tanaman jahe ada beberapa jenis. Ada jahe merah, jahe kuning, jahe putih, jahe gajah, jahe emprit dan jahe kering. Semua jenis jahe tersebut khasiatnya adalah untuk membantu menambah stamina.
Beberapa jenis jahe di atas yang jarang ditemukan di pasar tradisional adalah jahe gajah dan jahe emprit. Bila ingin mendapatkan kedua jae tersebut, pembeli harus pesan khusus.
Sesuai dengan namanya, jae gajah ukurannya lebih besar dari jenis jahe yang lain. Jahe gajah fisiknya besar dan berwarna putih.
Jae ini memiliki rimpang yang besar, rasanya lebih ringan dan cocok untuk tambahan bahan makanan. Jae jenis ini biasanya untuk ekspor.
Jahe Emprit bentuknya kecil. Nama emprit diambil nama burung emprit yang menjadi musuh petani saat musim panen padi.
Jahe jenis ini mempunyai batang yang tinggi dan rimpang yang besar. Jahe emprit banyak digunakan untuk tambahan membuat jamu tradisional.
Mengonsumsi jahe tidak diperkenankan terlalu berlebihan. Sebab, minum jamu tradisional tidak ada dosis yang pasti. (*)
