Refleksi Hari Ibu

Mahasiswi UTM Kenang Ibu yang Wafat dan Makna Cinta Sepanjang Hayat

22 Desember 2025 19:10 22 Des 2025 19:10

Thumbnail Mahasiswi UTM Kenang Ibu yang Wafat dan Makna Cinta Sepanjang Hayat
Inggrit Mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura (Foto: Mat Jusi/Ketik.com)

KETIK, SAMPANG – Momentum Hari Ibu 22 Desember 2025 menjadi ruang refleksi mendalam bagi Inggrit Anggraeny, mahasiswi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Mahasiswi asal Parang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur tersebut mengenang sosok ibunya yang telah wafat sejak 2013 dan meninggalkan duka mendalam dalam perjalanan hidupnya.

Inggrit Anggraeny mengungkapkan bahwa kepergian sang ibu menjadi titik balik besar dalam hidupnya.

Sejak saat itu, ia merasa kehilangan sumber kekuatan, kasih sayang, dan cahaya yang selama ini menjadi penopang hidupnya. Menurutnya, Hari Ibu tidak hanya dimaknai sebagai peringatan tahunan, melainkan sebagai kenangan yang hidup setiap hari.

"Bagi saya, ketika ibu masih ada, setiap hari adalah Hari Ibu. Pelukan, masakan, amarah, dan kasih sayangnya adalah cahaya dalam hidup saya," ujarnya.

Ia menuturkan, kehilangan ibu membuatnya harus belajar menghadapi kehidupan dengan lebih kuat, meski sering kali diliputi rasa rindu dan kegelisahan. Dalam situasi sulit, Inggrit Anggraeny mengaku kerap merindukan sosok ibu sebagai tempat berkeluh kesah dan meminta doa.

"Setiap kali saya gelisah atau menghadapi masalah, yang saya cari adalah ibu. Namun kini, yang tersisa hanya kenangan dan doa yang saya panjatkan untuk beliau," katanya, Senin, 22 Desember 2025.

Meski demikian, Inggrit Anggraeny berusaha melanjutkan hidup dengan keteguhan dan harapan. Ia percaya bahwa nilai-nilai dan cinta kasih yang ditanamkan ibunya akan selalu mengalir dalam setiap langkah kehidupannya, termasuk kelak ketika ia menjadi seorang ibu.

"Ibu adalah sosok yang akan selalu saya butuhkan sepanjang hidup. Cinta kasihnya tidak pernah benar-benar pergi," tuturnya.

Menutup refleksinya di Hari Ibu, ia menyampaikan doa dan rasa terima kasih kepada sang ibu yang ia sebut sebagai “surga dalam hidupnya”.

"Terima kasih telah menjadi ibu yang hebat. Doa saya semoga selalu sampai kepadamu di surga. Selamat Hari Ibu," pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Hari Ibu 22 Desember 2025 Inggrit Anggraeny mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Fakultas Ilmu Pendidikan