Mahasiswa Tuntut Dewan Evaluasi Inspektorat Tuban Soal Pengadaan Mobdin Senilai Rp2,2 milyar

3 September 2025 17:28 3 Sep 2025 17:28

Thumbnail Mahasiswa Tuntut Dewan Evaluasi Inspektorat Tuban Soal Pengadaan Mobdin Senilai Rp2,2 milyar
Puluhan Mahasiswa Gabungan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) saat gelar aksi di depan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tuban (Foto: Ahmad Istihar/Ketik)

KETIK, TUBAN – Mahasiswa gabungan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor DPRD Kabupaten Tuban, Rabu 3 September 2025.

Mereka menyuarakan aspirasi terkait sejumlah isu daerah maupun nasional, termasuk rencana pengadaan mobil dinas oleh Inspektorat kabupaten Tuban senilai Rp2,2 milyar,

Dalam orasinya, massa menyampaikan sejumlah isu nasional di antaranya mmembatalkan kenaikan tunjangan dan fasilitas anggota DPR, mengesahkan RUU Perampasan Aset untuk pemberantasan korupsi, mengusut tuntas secara transparan kasus meninggalnya Affan Kurniawan.

Mereka juga mendesak DPR mengkaji ulang pasal 7a dan 7b terkait pemberhentian presiden dan wakil presiden, memecat wakil rakyat yang dinilai toxic bagi masyarakat, dan membenahi seluruh institusi publik.

Selain enam isu nasional, massa juga membawa dua tuntutan isu daerah di antaranya menuntut agar DPRD mengevaluasi terkait pengadaan mobil dinas oleh Inspektorat Kabupaten Tuban senilai Rp2,2 milyar di tengah seruan efisiensi anggaran serta mengkaji ulang tunjangan perumahan pimpinan dan anggota Dewan kabupaten Tuban.

Setelah beberapa saat berorasi di jalan, massa dipersilakan masuk ke dalam area kantor dewan dan diterima Ketua DPRD Kabupaten Tuban Sugiantoro, bersama pimpinan dewan lainnya.

Menanggapi tuntutan massa aksi, Ketua DPRD kabupaten Tuban menyatakan siap menindaklanjuti dengan memberikan rekomendasi kepada DPR RI. Sedangkan tuntutan isu daerah pihaknya sesegera mungkin akan menindaklanjuti sesuai dengan tuntunan selama 7 kali 24 jam.

"Kita akan evaluasi bersama eksekutif sesuai dengan tuntunan tadi" ucap Sugiantoro.

Usai memberikan tanggapan, ketua DPRD bersama perwakilan mahasiswa menandatangani berkas yang berisikan tuntutan massa.

Di sisi lain, pengamanan aksi damai ini, Kapolres Tuban mengaku menurunkan sebanyak 470 personel Polres Tuban dibantu satuan Brimob Polda Jatim dengan pola pengamanan terbuka dan tertutup.

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya pihak yang tidak bertanggungjawab yang ingin menunggangi aksi ini selain di lokasi Petugas juga ditempatkan di beberapa titik strategis untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan keamanan peserta aksi.

"Kita hadir disini merupakan perwujudan negara hadir ditengah masyarakat" ucap AKBP Tanasale 

Lebih lanjut ia menerangkan bahwa kegiatan penyampaian aspirasi elemen mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia berlangsung aman dan damai.

"Alhamdulillah aksi dari teman-teman HMI dan GMNI siang ini berjalan lancar," terang Kapolres.

Untuk memastikan situasi kondusif usai pelaksanaan aksi damai, petugas gabungan Satbrimob, Satreskrim dan Sat Samapta melaksanakan patroli keliling kota Tuban.(*)

Tombol Google News

Tags:

HMI Tuban gmnituban mobdininspektorattuban Pemkabtuban