KETIK, TUBAN – Suara ledakan terdengar dari kawasan pabrik PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang terletak di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pada Kamis, 16 Oktober 2025 sekitar pukul 11.30 WIB.
Ledakan yang disertai dengan kemunculan asap hitam pekat dan tebal menjulang ke angkasa. Sebagian warga panik berbondong-bondong berhamburan keluar rumah untuk mengungsi mencari tempat aman.
Warga sekitar panik meninggalkan tempat tinggal guna menyelamatkan diri. Pasalnya, pemukiman padat penduduk ini dekat dengan industri pengilangan minyak bumi dan petrokimia, serta perdagangan besar produk terkait seperti produk aromatik (paraxylene, benzene, toluene) dan bahan bakar minyak (migas, solar).
"Pasca mendengar ledakan dan asap pekat warga mengungsi mengamankan diri karena jaraknya dekat 100 meter dari pabrik TPPI," kata Kepala Desa Tasikharjo, Damuri kepada awak media.
Sekitar 30 menit setelah kejadian ledakan disertai asap hitam, bunyi alamar membuat warga semakin bingung hingga perusahaan menyediakan bus untuk mengevakuasi warga. Tetapi sebagian besar sudah lebih dulu mengungsi secara mandiri.
"Termasuk para siswa sekolah saya suruh pulang, karena guru juga panik tapi tidak ada pemberitahuan sebelumnya," sambungnya
Pihak pemerintah Desa Tasikharjo, juga masih melakukan pendataan apakah ada korban jiwa akibat kejadian ledakan di kawasan TPPI tersebut.
"Kalau korban gak ada, begitupun kalau sesak nafas belum tahu juga, karena belum ada laporan dan kami belum bisa cek kondisi semua warga," terangnya
Hingga sore ini belum diketahui kabar adanya korban jiwa maupun warga yang mengalami sesak nafas akibat redakan disertai asap hitam dari kawasan produksi perusahan TPPI Tuban.
Sejumlah awak media saat berusaha mendekati area lokasi TPPI untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut, tidak diperkenankan untuk masuk area tempat kejadian oleh petugas keamanan.
Di sisi lain, pihak manajemen perusahaan TPPI belum memberikan keterangan resmi hingga berita ini dipublikasikan.(*)