KETIK, LUMAJANG – Manager PLN ULP Lumajang Ardhyan Fajar mengungkapkan bahwa layangan sering kali menjadikan penyebab listrik padam di wilayahnya. Layang-layang tersebut memicu korsleting pada jaringan listrik
Karena itu, PLN Lumajang beberapa hari terakhir mendatangi tempat anak-anak main layang-layang untuk memberikan informasi dan imbauan bahwa layang-layang yang putus dan menimpa kabel PLN bisa menjadi penyebab pemadaman listrik karena gangguan short circuit atau gangguan arus pendek.
"Beberapa hari lalu saya datang ke jembatan Gambiran. Untuk dalam kota Dam Gambiran setiap hari selalu dipenuhi dengan warga yang bermain layang-layang, makanya kita berikan imbauan ke sana," kata Ardhyan.
Kata Ardhiyan, layang-layang dari plastik, terutama layang-layang yang ada ekornya, sering menjadi penyebabkan putusnya aliran listrik.
"Kabel jaringan itu kan ada tiga, jika plastiknya mengenai tiga kabel itu sekaligus ini akan menyebabkan terjadinya gangguan arus pendek. Nah perbaikannya butuh proses, sehingga pemadaman bisa agak lama," kata Ardhyan.
Selain itu rangka layangan yang terbuat dari bambu, jika musim penghujan akan mengalirkan air antara satu kabel dengan kabel lain dan memicu terjadinya gangguan aliran listrik.
Jika musim penghujan, gangguan listrik sering terjadi karena pohon tumbang. Ini juga sering menjadi kendala karena petugas di lapangan sering berhadapan dengan pemilik kayu, terutama sengon ketika akan dipangkas.
"Ini kendala kita, kadang pemilik pohon keberatan untuk dipangkas, sementara akibat gangguan aliran listrik bisa menimpa masyarakat yang lebih luas dalam jangka waktu yang lebih lama," urai Ardhyan.(*)