Laskar Merah Putih Pemalang Tolak Lokasi Konser Denny Caknan di Terminal Induk

28 Oktober 2025 23:14 28 Okt 2025 23:14

Thumbnail Laskar Merah Putih Pemalang Tolak Lokasi Konser Denny Caknan di Terminal Induk
Ketua Laskar Merah Putih Kabupaten Pemalang, Frans Daniel saat Berdoa di acara penyerahan surat mandat untuk MAC Petarukan (Foto: Slamet/Ketik.com)

KETIK, PEMALANG – Rencana konser penyanyi Denny Caknan dan Ndarboy Genk yang akan digelar oleh Event Organizer (EO) Shaolin Music di Terminal Induk Pemalang pada 30 Oktober 2025, menuai tanggapan dari berbagai pihak.

‎Salah satunya datang dari Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Pemalang, Frans Daniel, yang menilai lokasi tersebut tidak tepat dan berpotensi menimbulkan gangguan aktivitas publik.

‎Menurut Frans Daniel, terminal merupakan fasilitas umum yang seharusnya berfungsi untuk pelayanan transportasi, bukan tempat hiburan.

‎“Saya sangat tidak setuju kalau konser diadakan di terminal. Di sana itu dekat rumah sakit dan menjadi pusat aktivitas kendaraan. Banyak armada lokal seperti trayek Pemalang–Belik yang punya jadwal keberangkatan dan kedatangan. Kalau ada konser, pasti mengganggu aktivitas terminal,” ujarnya, Selasa, 28 Oktober 2025.

‎Ia juga menyoroti kapasitas area yang terbatas. Dengan perkiraan penonton mencapai 4.000 orang, Daniel menilai terminal tidak akan mampu menampung jumlah tersebut.

‎“Itu pasti tidak cukup. Lagi pula, lokasi itu dekat jalur Pantura. Kalau sampai ribuan orang datang, sudah pasti menyebabkan kemacetan parah,” tambahnya.

‎Lebih lanjut, Frans Daniel menekankan bahwa keamanan dan kondusifitas tidak bisa hanya dibebankan kepada pihak kepolisian. Menurutnya, keterlibatan warga dan organisasi kemasyarakatan (ormas) juga penting untuk menciptakan suasana yang aman dan tertib.

‎“Kami dari ormas sebenarnya siap membantu dengan mengimbau anggota kami agar tertib. Kalau menonton jangan rusuh, jangan bikin masalah. Tapi sayangnya, sejauh ini belum ada koordinasi atau tembusan dari pihak EO,” jelasnya.

‎Frans juga memberikan saran agar konser besar seperti ini digelar di lokasi yang lebih terbuka.

‎“Kalau menurut saya, lebih baik di lapangan bola. Di tempat terbuka itu minim pengrusakan. Kalau konser di terminal yang ada ruang tunggu, pagar, dan tembok, justru rawan rusak kalau ada keributan. Terminal itu kan tidak pernah libur, fungsinya untuk masyarakat umum,” paparnya.

‎Selain soal lokasi dan keamanan, Frans Daniel juga menyoroti pentingnya pelibatan seniman lokal dalam acara tersebut.

‎“Pemalang ini banyak kok seniman yang suaranya bagus. Harusnya mereka juga dirangkul. Minimal sebagai tuan rumah, kita dihargai. Seniman-seniman lokal ini juga perlu diberi ruang,” katanya.

‎Sebagai penutup, Daniel mengimbau masyarakat agar tetap tertib dan menjaga nama baik daerah. “Silakan menikmati hiburan, tapi tetap tertib. Jangan mencederai bendera sendiri. Kita semua cinta Pemalang, jadi mari jaga kondusifitas bersama,” pungkasnya.(*)

Tombol Google News

Tags:

Konser Denny Caknan pemalang Terminal Induk Pemalang Laskar Merah Putih Frans Daniel Shaolin Music Berita Pemalang musisi lokal keamanan acara Kabar Pemalang