Koperasi Merah Putih Bumiayu Raih Omzet Rp175 Juta, Jadi Percontohan di Kota Malang Meski Baru Diresmikan Presiden

21 Juli 2025 17:05 21 Jul 2025 17:05

Thumbnail Koperasi Merah Putih Bumiayu Raih Omzet Rp175 Juta, Jadi Percontohan di Kota Malang Meski Baru Diresmikan Presiden
Pemkot Malang saat mengikuti peresmian Koperasi Merah Putih oleh Presiden Prabowo secara online. (Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Presiden Prabowo Subianto baru saja meresmikan 80.000 Koperasi Merah Putih se-Indonesia. Salah satu Koperasi Merah Putih di Kota Malang yakni Bumiayu telah berhasil beroperasi dengan omzet mencapai Rp176 juta. 

Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menjelaskan Koperasi Merah Putih Bumiayu menjadi percontohan bagi koperasi lainnya. Terlebih AHU dari setiap Koperasi Merah Putih di Kota Malang telah berhasil dituntaskan. 

"Kita yang sudah jalan di Kelurahan Bumiayu, omsetnya Rp 175 juta. Kegiatannya sembako dan simpan pinjam, dari anggotanya 130 orang," ujar Wahyu, Senin 21 Juli 2025.

Wahyu menjelaskan untuk 56 koperasi lainnya ditargetkan segera beroperasi setelah pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) pada awal Agustus nanti. Mengingat masih terdapat beberapa pengurus Koperasi Merah Putih yang belum berpengalaman. 

"Setelah bimtek kemudian selanjutnya kita tunggu juknis terkait dengan pendanaannya, serta akan koordinasi dengan pihak DPRD. Di kelurahan sudah terbentuk tinggal beberapa saja yang kurang, nanti kita koordinasikan," lanjutnya. 

Wahyu menjelaskan bidang usaha Koperasi Merah Putih juga dapat melakukan kerja sama dengan BUMN. Seperti Pertamina untuk LPG, Pos Indonesia, maupun Bulog. 

"Harapannya di Koperasi Merah Putih ini harga lebih murah, karena tujuannya untuk memotong mata rantai dan dapat dinikmati oleh masyarakat," katanya. 

Sementara itu, Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menjelaskan Koperaai Merah Putih Bumiayu nantinya akan mendapatkan permodalan dari Pemerintah Pusat. 

Terdapat 3 pendekatan dalam pembentukan Koperasi Merah Putih. Mulai dari revitalisasi, pengembangan koperasi yang sudah ada, dan pembentukan koperasi baru. Koperasi Merah Putih Bumiayu sendiri merupakan hasil revitalisasi dan pengembangan dari koperasi yang sudah ada. 

"Keberadaan KMP ini sangat mendukung, salah satunya memotong jalur distribusi. Koperasi-koperasi yang belum menangani sembako, di KMP ada semua. Termasuk obat-obatan, klinik, simpan pinjam mungkin bisa lebih ringan. Usaha lain sesuai kearifan lokal dan potensi di kelurahan masing-masing," jelas Eko. 

Eko juga mendorong penguatan kelembagaan Koperasi Merah Putih. Hal tersebut untuk memastikan bahwa koperasi dapat berjalan maksimal. 

"Kita akan perkuat dikelembagaannya, macam-macam, pengurus, anggotanya kemudian pemberdayaan. Nanti kalau pemberdayaan berjalan, kita akan melakukan pengawasan. Tugas dari pemerintah," pungkasnya. (*) 

Tombol Google News

Tags:

Koperasi Merah Putih Kota Malang Diskopindag Kota Malang KMP Koperasi Merah Putih Bumiayu