KETIK, SURABAYA – Festival Rujak Uleg yang digelar meriah setiap tahun di Surabaya seharusnya menjadi ajang budaya yang membanggakan, bukan justru menjadi sorotan karena mencemari lingkungan.
Komunitas Nol Sampah Surabaya dengan ini menyatakan keprihatinan dan protes keras atas insiden pelepasan ratusan balon udara yang terjadi dalam pembukaan acara tahun ini.
Founder Komunitas Nol Sampah Surabaya Hermawan Some menjelaskan pelepasan balon ke udara bukan hanya simbol yang ketinggalan zaman, tetapi juga merupakan praktik yang merusak lingkungan secara nyata. Balon-balon tersebut, begitu mengudara, akan jatuh secara acak ke laut, sungai, dan daratan.
Mereka tidak hanya menjadi sampah visual, tetapi juga ancaman serius bagi satwa liar, terutama burung, penyu, dan ikan yang bisa menelan atau terjerat limbah ini.
Sebagai kota yang sedang berusaha mengukuhkan citra ramah lingkungan dan berkelanjutan, Surabaya seharusnya menjadi contoh dalam menghentikan praktik-praktik semacam ini.
Pelepasan balon adalah bentuk ironi pahit, terutama ketika dilakukan di tengah seruan pengurangan plastik sekali pakai dan kampanye nol sampah yang selama ini digaungkan oleh berbagai komunitas dan dinas terkait.
"Banyak fakta yang mengungkapkan balon yang khususnya jatuh ke laut justru membunuh biota. Banyak yang mati karena terjerap balon yang mungkin dilepas dari tempat yang berjarak ratusan atau ribuan kilometer. Tidak sedikit yang mati Karena menelan balon yang sudah jatuh tersebut," terang Hermawan.
Menurut Hermawan, balon lateks termasuk jenis sampah laut yang paling mematikan karena 32 kali lebih membunuh burung laut daripada sampah plastik.
Ia menambahkan balon yang mengambang di lautan oleh Penyu tidak dapat dibedakan dengan ubur-ubur, sehingga banyak penyu mati ditemukan dengan balon lateks di perutnya.
"Balon udara yang biasanya dilepas jenisnya ada yang terbuat dari bahan foil (lapisan plastik dan logam) dan lateks (Karet). Balon yang dari bahan foil baru bias terurai di alam setelah ratusan tahun," paparnya.
Hermawan menyarankan kegiatan pelepasan balon gas dalam acara seremonial sudah mulai dihilangkan bahkan ada beberapa Kota di Dunia yang melarang acara pelepasan balon gas.
"Di Amerika Serikat, Florida, New York, New Hampshire, Natucket, Provincetown melarang kegiatan pelepasan balon ke udara," papar Hermawan.
Hermawan menegaskan Komunitas Nol Sampah Surabaya minta agar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meniadakan pelepasan balon ke udara dalam acara seremonial.
Ke depan, Komunitas Nol Sampah berharap kegiatan pelepasan balon di Kota Surabaya dilarang.
"Untuk itu kami berharap Wali Kota Surabaya mengeluarkan Surat Edaran untuk melarang pelepasan balon ke udara pada setiap kegiatan yang dilakukan di Kota Surabaya," pungkasnya. (*)
Komunitas Nol Sampah Kritik Keras soal Pelepasan Balon di Festival Rujak Uleg 2025
20 Mei 2025 16:10 20 Mei 2025 16:10

Trend Terkini

4 Agt 2025 18:13
Bupati Situbondo Bangga Siswa SMAN 1 Panarukan Jadi Anggota Paskibraka Jatim

3 Agt 2025 08:23
Di Tuban Bendera "One Piece" Kena Sweeping Aparat, Pemasang Diinterogasi

7 Agt 2025 13:31
Dua Dokter Spesialis Mangkir Usai Terima Beasiswa Rp210 Juta, DPRK Abdya: Budayakan Rasa Malu

5 Agt 2025 07:17
Gaji PPPK Halmahera Selatan Segera Cair Tiga Bulan

4 Agt 2025 18:32
Dapur Umum SPPG Desa Tingkis Singgahan Tuban Salurkan 2.200 Porsi MBG

Tags:
Festival Rujak Uleg pelepasan balon Komunitas Nol Sampah Surabaya PENCEMARAN LINGKUNGAN pelepasan balon di festival rujak ulegBaca Juga:
[FOTO] Persebaya Ditaklukkan PSIM Yogyakarta di GBTBaca Juga:
Antonio Curhat ke Wali Kota Surabaya: Saya Ingin Ngobrol dengan AyahBaca Juga:
DPRD Surabaya Soroti Bantuan Seragam Berbeda Warna, Dinilai Picu DiskriminasiBaca Juga:
Warga Dampit Kabupaten Malang Residivis Bobol Toko Ditangkap Polrestabes SurabayaBaca Juga:
1.360 Kampung Pancasila Siap Digerakkan Pemkot Surabaya untuk Utamakan Gotong RoyongBerita Lainnya oleh Shinta Miranda

8 Agustus 2025 17:02
Dari Penata Kampung Jadi Calon Sekda Surabaya! Mungkinkah Lilik Arijanto Terpilih?

8 Agustus 2025 16:17
Antonio Curhat ke Wali Kota Surabaya: Saya Ingin Ngobrol dengan Ayah

8 Agustus 2025 15:19
DPRD Surabaya Soroti Bantuan Seragam Berbeda Warna, Dinilai Picu Diskriminasi

8 Agustus 2025 11:15
Normalisasi Sungai Kalianak, Pemkot Surabaya Tertibkan 54 Bangunan

7 Agustus 2025 21:10
Indohealthcare Gakeslab 2025 Momentum Perkuat Industri Kesehatan Hadirkan 60 Perusahaan

7 Agustus 2025 20:30
1.360 Kampung Pancasila Siap Digerakkan Pemkot Surabaya untuk Utamakan Gotong Royong

Trend Terkini

4 Agt 2025 18:13
Bupati Situbondo Bangga Siswa SMAN 1 Panarukan Jadi Anggota Paskibraka Jatim

3 Agt 2025 08:23
Di Tuban Bendera "One Piece" Kena Sweeping Aparat, Pemasang Diinterogasi

7 Agt 2025 13:31
Dua Dokter Spesialis Mangkir Usai Terima Beasiswa Rp210 Juta, DPRK Abdya: Budayakan Rasa Malu

5 Agt 2025 07:17
Gaji PPPK Halmahera Selatan Segera Cair Tiga Bulan

4 Agt 2025 18:32
Dapur Umum SPPG Desa Tingkis Singgahan Tuban Salurkan 2.200 Porsi MBG

