KETIK, MALANG – Lidya, seorang mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Humaniora UIN Maulana Malik Ibrahim Malang memiliki kisah menarik. Dari pengalaman part time, perempuan pemilik nama lengkap Maulidya Marta Zalsabila itu kini bisa menciptakan sebuah brand FnB miliknya sendiri bernama Eithercook.id.
Mahasiswa semester 5 itu memulai perjalanan karir dengan part time selama 6 bulan di sebuah toko kue. Ia menerapkan pengalaman yang didapatkan untuk membuat sebuah dessert dan turut serta dalam sebuah kompetisi.
Siapa sangka usahanya itu membawanya berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Business Challenge Journey 'Hustle for Impact' denga hadiah Rp7 juta. Ia mencoba menuangkan cerita perjalanan bisnisnya dalam sebuah dessert yang disukai oleh semua kalangan.
"Semua saya lakukan dengan berbekal keberanian, keuletan, dan pengetahuan," ujarnya, Jumat, 19 September 2025.
Usaha yang telah ia rintis sejak tahun 2024 itu nyatanya sukses digandrungi oleh kalangan muda di Malang Raya. Bukan tanpa halangan, bahkan sering kali media sosial yang ia gunakan untuk memasarkan produk mendapat serangan dari oknum tak bertanggung jawab.
"Mungkin banyak diminati karena harganya worth it dan dessert berkualitas karena menggunakan bahan-bahan premium. Banyak customer yang beli untuk hadiah ulang tahun, self reward atau bingkisan bagi orang lain," lanjutnya.
Saat memulai bisnisnya, Lidya juga sering kali membekali diri dengan gemar membaca data statistik ekonomi makro maupun mikro. Ia menyadari bahwa rantai kemiskinan tidak akan terjadi jika memiliki pengetahuan cukup tentang cara mengeola uang.
"Walaupun aku masih belum memiliki tim yang banyak, tapi aku sangat bahagia, karena banyak orang yang mempercayai dessert ini untuk menjadi bagian dari pilihan hidup mereka di momen bermaknanya, bahkan putus cinta pun mereka membeli ini," sebutnya.
Tak hanya ingin memberikan kebahagiaan bagi ornag lain, ia juga berharap dapat membesarkan sayap usahanya hingga mampu membuka banyak lapangan pekerjaan.
"Kurasa itu hal paling hangat yang pernah kurasakan as a human being, dalam sajian dessert ini," pungkasnya. (*)