Khofifah Dapat Penghargaan di Harlah ke-58 KOPRI, Begini Pesan Pentingnya untuk Perempuan Indonesia

3 November 2025 10:05 3 Nov 2025 10:05

Thumbnail Khofifah Dapat Penghargaan di Harlah ke-58 KOPRI, Begini Pesan Pentingnya untuk Perempuan Indonesia
Gubernur Jatim terima penghargaan Anugrah Dharmapraja KOPRI dari Ketua PB KOPRI Wulansari Aliyatus Solihah.

KETIK, MOJOKERTO

Perayaan Hari Lahir (Harlah) ke-58 Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri) PMII berlangsung meriah di Istana Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, pada Minggu, 2 November 2025.

Dalam acara tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima Anugerah Dharmapraja KOPRI dari Korps PMII Putri. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Ketua PB KOPRI, Wulansari Aliyatus Solihah, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Khofifah terhadap pemberdayaan perempuan dan pendidikan.

Harlah kali ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. KH Asep Syaifuddin Chalim MA atau Kiai Asep, Bupati Mojokerto H. Muhammad Al Barra, Guru Besar Al-Azhar, serta ratusan pengurus dan anggota Kopri PMII dari berbagai daerah.

Khofifah, yang juga dikenal sebagai mantan Menteri Sosial sekaligus salah satu inisiator KOPRI, menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Ia menegaskan kembali perannya dalam proses lahirnya Korps PMII Putri dan mengaku bangga bisa melihat KOPRI terus berkembang hingga saat ini.

"Saya yang membuat KOPRI. Melibatkan sangat banyak alumni dari jogja," ujar khofifah dalam sambutan, di aula wilayah komplek Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Sementara itu, Bupati Mojokerto Gus Barra menyambut baik kiprah dan eksistensi KOPRI yang sudah lebih dari setengah abad berkontribusi untuk bangsa dan negara. Ia mengapresiasi semangat para kader perempuan PMII yang terus konsisten memperjuangkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.

"58 tahun, bukanlah waktu yang singkat, sudah setengah abad lebih 8 tahun KOPRI berdiri dan berkhidmat untuk bangsa dan negara. Saya kira, ini waktu yang cukup panjang, dan pada harlah yang ke-58 ini merupakan momentum bagi KOPRI,” kata Gus Barra.

“Kick-off Harlah ke-58 KOPRI ini jadi momen penting untuk meneguhkan eksistensi perempuan Indonesia dalam gerakan sosial, intelektual, dan kebangsaan,” ujar Gus Barra.

Ia mengaku bangga karena perayaan tersebut digelar di Mojokerto, bumi Majapahit yang sarat sejarah. Menurutnya, sejak masa kejayaan Majapahit, sudah banyak perempuan hebat yang lahir dari tanah ini — seperti Putri Gayatri, Tribhuwana Tunggadewi, hingga Ratu Suhita pada abad ke-15.

Kini, wajah modern perempuan Indonesia semakin kuat. Banyak perempuan tangguh dan terdidik yang berjiwa sosial serta berkomitmen pada keadilan telah menunjukkan kiprahnya di berbagai bidang. Indonesia akan menjadi bangsa yang hebat bila perempuannya berdaya, berilmu, dan punya ruang untuk memimpin.

Salah satu contohnya adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, yang dikenal lewat tagline “Jawa Timur, Gerbang Baru Nusantara.” Terinspirasi dari semangat itu, Pemerintah Kabupaten Mojokerto pun terus berupaya menghadirkan berbagai kebijakan yang ramah bagi perempuan dan anak.

Gus Barra menjelaskan, Pemkab Mojokerto terus mendorong keterlibatan perempuan dalam berbagai program dan kebijakan daerah. Salah satunya melalui program Perempuan Berkarya, yang melibatkan para pelaku IKM dan usaha mikro dari kalangan ibu-ibu.

Melalui program ini, mereka mendapatkan dukungan modal usaha untuk membantu meningkatkan penghasilan keluarga.

Selain itu, Pemkab juga menggerakkan para kader perempuan di bidang kesehatan, termasuk kader penanganan stunting dan bidan desa.

“Kepada seluruh kader dan alumni KOPRI di Indonesia, saya berpesan: asah intelektualitas, perkuat spiritualitas, dan perluas solidaritas. Dunia hari ini membutuhkan perempuan yang berpikir kritis, berhati lembut, tegas dalam prinsip, tapi bijak dalam tindakan,” ujar Gus Barra.

Tombol Google News

Tags:

kabupatenmojokerto amanatulummah pacet kopripmii pbpmii