Ketua Pergunu Halsel: Guru Honorer Swasta Menanti Kesempatan Nyata Jadi PPPK

9 September 2025 18:58 9 Sep 2025 18:58

Thumbnail Ketua Pergunu Halsel: Guru Honorer Swasta Menanti Kesempatan Nyata Jadi PPPK
Ilustrasi tenaga pengajar honorer swasta (Foto: Mursal/Ketik)

KETIK, HALMAHERA SELATAN – Pendidikan di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) seolah masih berjalan dengan tongkat penyangga. 

Hal tersebut berkaitan erat dengan pernyataan yang dilontarkan langsung Ketua Pengurus Cabang Persatuan Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Halmahera Selatan Mubin Alasan, S.Ag, Senin 9 September 2025.

Mubin menyebut, masalah pendidikan datang silih berganti, mulai dari sarana-prasarana yang terbatas, siswa yang terhimpit keterbatasan fasilitas, hingga guru yang sering kali terjebak dalam status honorer tanpa kepastian. 

Ia bilang, anggaran pendidikan yang setiap tahun digadang-gadang besar, tak sepenuhnya menyentuh persoalan mendasar di lapangan.

Untuk itu ia mengingatkan bahwa nasib guru honorer, terutama di sekolah dan madrasah swasta, masih belum mendapat perhatian serius. 

“Seakan-akan pemerintah hanya menutup mata pada mereka. Padahal, tugas mereka sama, mencerdaskan anak bangsa. Bedanya hanya tempat mengajar, tapi semangat pengabdian tetap sama,” ujarnya Mubin.

Menurut Mubin, realitas di Halmahera Selatan mencerminkan wajah pendidikan yang belum merata. Guru honorer di sekolah negeri mulai terbuka peluangnya untuk diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), sementara guru honorer swasta masih sekadar penonton. 

Mubin mengatakan, guru yang sudah mengabdi belasan tahun, masih tetap tersisih dari skema kebijakan.

“Apakah karena mereka mengajar di sekolah swasta, lalu dianggap tidak layak diperjuangkan?” sindir Mubin. 

Pertanyaan Mubin ini menjadi tamparan halus bagi pemerintah daerah maupun pusat, yang kerap berbicara tentang keadilan pendidikan namun sering lupa menoleh pada akar persoalan.

Pergunu Halmahera Selatan berharap pada tahun ini, pemerintah mampu membuka ruang selebar-lebarnya untuk guru honorer swasta agar diikutsertakan dalam perekrutan PPPK.

“Kalau anak-anak bangsa saja dituntut berpikir kritis, maka sudah semestinya pemerintah juga berpikir kritis dan jauh ke depan. Jangan sampai guru yang mencetak generasi emas justru diperlakukan seperti besi tua,” pungkas Mubin.

 

Tombol Google News

Tags:

Halmahera Selatan Mubin Alasan Pergunu Halsel Guru Honor swasta Maluku Utara