KETIK, MALANG – Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Malang, H. Arifin, baru-baru ini menghadiri pameran pertanian internasional Agriculture Expo di Wuhan, Tiongkok. Kunjungan tersebut menjadi momentum penting bagi HKTI Kota Malang untuk mempelajari langsung perkembangan dan inovasi terbaru di sektor pertanian dunia.
Dalam kehadirannya di pameran yang menampilkan teknologi dan praktik pertanian paling mutakhir, H. Arifin menyatakan kekagumannya terhadap kemajuan yang ia saksikan.
"Alhamdulillah bisa belajar langsung tentang agriculture kekinian dengan teknologi paling modern di Wuhan," ujar Arifin kepada ketik.com, Minggu, 26 Oktober 2025.
Arifin menekankan bahwa kunjungan ini bukan sekadar menghadiri pameran, tetapi merupakan misi belajar yang hasilnya akan dibawa pulang untuk diterapkan di Tanah Air.
Ia bertekad mengadaptasi teknologi dan konsep pertanian modern yang dilihatnya demi kemajuan sektor pertanian di Kota Malang, terutama dalam menghadapi tantangan keterbatasan lahan perkotaan.
"Hasil belajar ini akan kami bawa ke Tanah Air khususnya di Kota Malang untuk pengembangan pertanian modern," jelasnya.
Kota Malang, sebagai daerah perkotaan, menghadapi keterbatasan lahan pertanian konvensional. Oleh karena itu, HKTI Kota Malang di bawah kepemimpinan H. Arifin terus mendorong konsep pertanian adaptif, seperti urban farming dan pemanfaatan greenhouse skala kecil.
Ilmu dari Wuhan menjadi bekal berharga dalam mencetak petani milenial yang melek teknologi dan siap mengadopsi sistem pertanian cerdas (smart agriculture).
HKTI Kota Malang berkomitmen untuk bersinergi dengan pemerintah daerah, akademisi, dan petani muda guna mewujudkan visi pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan, selaras dengan kebutuhan dan kondisi geografis Kota Malang.(*)
