Kesaksian Satpam Klenteng Eng An Kiong, Tempat Ditangkapnya Bima yang Dilaporkan Hilang KontraS

18 September 2025 13:57 18 Sep 2025 13:57

Thumbnail Kesaksian Satpam Klenteng Eng An Kiong, Tempat Ditangkapnya Bima yang Dilaporkan Hilang KontraS
Klenteng Eng An Kiong lokasi ditangkapnya Bima, orang yang dilaporkan hilang oleh KontraS. (Foto: Lutfia/Ketik)

KETIK, MALANG – Bima Permana Putra, salah satu korban hilang yang dilaporkan oleh KontraS telah ditemukan dan dibawa Polda Metro Jaya di Klenteng Eng An Kiong. Salah satu Satpam Klenteng Eng An Kiong, Riyanto turut memberikan keterangan. 

Riyanto menjelaskan Bima telah berada di kawasan klenteng sejak sekitar tanggal 2-3 September 2025. Saat itu ia hanya duduk diam dan mondar-mandir di depan klenteng. 

Perlu diketahui bahwa Bima merupakan 1 dari 3 orang yang dilaporkan hilang pasca aksi demo di Jakarta pada akhir Agustus 2025 lalu. 

"Putra (Bima) mulai di sini sejak awal bulan September 2025. Tanggal 2/3 dia di sini. Cuma duduk, gak ngomong, gak tanya ke saya," ujarnya, Kamis 18 September 2025. 

Riyanto pun akhirnya inisiatif untuk bertanya ke Bima. Dari situ diketahui bahwa Bima hendak menunggu kawannya dari Semarang untuk COD barang dagangan. 

"Rencananya dia mau jualan. Nah tanggal 9 September 2025 sudah jualan barongsai. Jenisnya barongsai kecil, sama satunya barongsai yang hanya kepalanya saja," lanjutnya. 

Sebelum Polda Metro Jaya menangkap Bima pada Rabu 17 September 2025 kemarin, pihak kepolisian telah datang ke klenteng pada Selasa 16 September 2025 malam. Beberapa pihak sempat diminta keterangan, mulai dari Ketua RT dan warga. 

"Iya ditangkap Rabu kemarin tapi saya gak tahu pastinya karena saya libur. Langsung datang pas Selasa malam, itu ada Polda Metro Jaya ke sini," ucapnya. 

Bahkan Riyanto mengaku tidak mengetahui nama Bima. Namun terdapat salah satu warga bernama Cery yang sering berobat di klenteng mengaku pernah berinteraksi dengan Bima. 

"Cery tanya ke Putra (Bima) nomornya, kalau ada (kos-kosan) nanti dihubungi sama si Cery. Nah Putra ini kemudian miss call si Cery. Setelah itu, dia tanya namanya siapa, dijawab, Putra. Tahunya dari itu," jelasnya. 

Bima diketahui berjualan di depan klenteng setiap hari mulai pukul 10.00-19.00 WIB. Selama berjualan, Bima hanya diam dan tak berinteraksi apapun. 

"Orangnya diam saja. Saya cuman tanya asalnya mana, bilangnya dari Tegal. Kemudian besoknya dijawab lagi dari Cilacap. Dia gak ngomong dari Jakarta. Cuman memang bahasanya gak ada Tegal-Tegalnya," katanya. 

Namun dari keterangan rekan kerjanya, saat penangkapan kemarin, banyak petugas kepolisian tanpa seragam datang ke Klenteng Eng An Kiong. Bima pun tidak memberontak ketika dibawa oleh pihak kepolisian. 

"Ketangkapnya siang hari oleh banyak orang, kebanyakan bawa motor hitam gak pakai baju polisi. Pas dibawa anaknya juga ikut-ikut aja, dirangkul dibawa masuk ke mobil," jelasnya. 

Sementara itu Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdiyanto menjelaskan bahwa kasus tersebut ditangani langsung dan menjadi kewenangan Polda Metro Jaya. 

"Kami akan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya," ucapnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

Bima Permana Putra Orang hilang Kontras Polda Metro Jaya Bima demo Klenteng Eng An Kiong Kota Malang Barongsai